TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo dikenal gemar melakukan blusukan ke daerah untuk mengecek perkembangan proyek infrastruktur. Agenda lain saat ke daerah, antara lain membagi Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), sertifikat lahan dan tidak ketinggalan sepeda bertuliskan "Hadiah Presiden Jokowi".
Saat membagi-bagikan kartu dan sertifikat di Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi tidak lupa menghitung jumlahnya. "Laporan yang saya pegang ada 10.038 sertifikat. Tolong sertifikatnya diangkat semuanya. Jangan diturunkan dulu, akan saya hitung, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 10.038 betul?" tanya Presiden di lapangan Rampal, Malang, Rabu 24 Mei 2017.
Setelah selesai menghitung, Presiden tidak lupa memberikan pesan kepada para penerima sertifikat. "Kalau ingin sertifikatnya disekolahkan, dipakai sebagai agunan ke bank, silakan tapi saya titip agar hati-hati. Tolong dihitung dan dikalkulasi dulu apakah bisa mengangsur setiap bulannya? Kalau setelah dihitung tidak bisa, jangan memaksakan diri karena bisa-bisa sertifikat ini diambil bank," kata Presiden.
Tak lupa Presiden juga berpesan kepada sekitar 9.530 warga dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur itu agar pinjaman bank yang diperoleh dengan mengagunkan sertifikat lahan bukan dibelanjakan untuk barang-barang konsumtif seperti mobil dan motor.
Kuis Berhadiah Sepeda