TEMPO.CO, Yogyakarta-Prof. Ir Panut Mulyono, M.Eng menandatangi pakta integritas kepemimpinan saat dilantik menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada, Jumat, 26 Mei 2017. Dalam pakta integritas itu disebutkan tidak akan korupsi maupun plagiat.
“Tidak akan melakukan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Tidak pernah dan tidak akan melakukan plagiarisme,” kata Panut saat pelantikan menjadi rektor di Balai Senat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Baca: Jadi Rektor UGM, Panut: Amanat Ini Berat
Panut mengaku berkomitmen tidak akan memberi atau menjanjikan secara langsung atau tidak langsung berupa suap, hadiah, bantuan maupun bentuk lainnya yang diketahui atau patut diduga bahwa yang meminta atau yang akan diberi berkaitan dengan jabatan atau pekerjaannya mengatasnamakan institusi.
“Tidak akan melakukan kegiatan pribadi dan akan melaporkan seluruh kegiatan yang menggunakan nama institusi sesuai peraturan yang berlaku di Universitas Gadjah Mada,” kata dia.
Panut berjanji akan transparan dalam seluruh kegiatan yang diperbolehkan peraturan perundang-undangan sesuai wewenangnya. Ia juga akan melaksanakan sanksi dan insentif/disinsentif bagi pengungkap suap/KKN atau pelanggar pakta integritas.
Simak: Dituding Plagiarisme, Anggito Mundur dari UGM
“Saya bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta tuntutan ganti rugi dan pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Panut.
Sebagai rektor ke-16, ia mengemban amanah melaksanakan tugas peradaban, yaitu mewujudkan UGM ke depan dengan kesadaran secara menyeluruh menjadi bagian aktif dari pemandu peradaban baru Indonesia. Dengan modal dasar Iptek, UGM harus mampu memuliakan kehidupan manusia dan alam Indonesia menuju Indonesia yang berkeadaban mulia.
“UGM akan semakin memperkuat kekuatan internal, mendampingi Yogyakarta dalam mengemban visi misi keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, membangun kemuliaan ruang hidup dan alam Indonesia serta di level global,” kata dia.
Lihat: Diakui Dosen Banyak Lakukan Plagiat Naskah Populer
Pelantikan rektor dilakukan oleh Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Pratikno. Menteri Sekrtaris Negara itu berharap rektor baru UGM dapat mengemban tugas dan jabatan yang diamanahkan dengan baik. Mampu menjadikan UGM mengakar kuat dan menjulang tinggi.
“Salah satu tantangan adalah meneguhkan lagi Pancasila sebagai nilai luhur dan paradigma yang diimplementasikan dalam setiap kegiatannya meliputi penelitian, pendidikan, serta pengabdian masyarakat,” kata dia.
Panut akan mengemban jabatan rektor UGM mulai 2017 hingga 2022. Dwikorita Karnawati, rektor yang diganti oleh Panut, menyatakan UGM terus menggelorakan Pancasila dalam aktivitasnya.
“Spirit Pancasila yang tertuang di Statuta UGM, saat ini harus dipraktekkan dengan penjabaran semangat socio-enterpreneur mewujudkan peradaban yang lebih maju dan mulia,” kata dia.
MUH SYAIFULLAH