TEMPO.CO, Brebes - Seorang mahasiswi Universitas Azzahra Jakarta menjadi salah satu korban luka teror bom Kampung Melayu, Jakarta, Rabu malam, 24 Mei 2017. Mahasiswi bernama Susi Afitriyani tersebut berasal dari Desa Karangsembung, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Kabar itu sontak membikin geger warga desa setempat. Mereka setengah tidak percaya salah seorang tetangganya menjadi korban teror bom Kampung Melayu. Mereka prihatin dengan apa yang dialami tetangganya itu. Warga berharap Susi segera sembuh dari luka yang dialami. "Semoga cepat sembuh, dan bisa kembali beraktivitas," kata salah seorang warga setempat, Abdillah.
Baca juga: 3 Kesamaan Teror Bom Kampung Melayu dan Bom Manchester Inggris
Sekretaris Desa Karangsembung, Priyo, mengatakan informasi Susi menjadi korban bom sudah menyebar di lingkungannya sejak Rabu malam hari. "Saya dapat info pertama dari bidan, bidannya dapat dari Dinas Kesehatan, terus langsung saya hubungi keluarganya," kata dia, Kamis, 25 Mei 2017.
Priyo menuturkan, begitu mendapatkan kabar itu, ibunda Susi, Karimah tak kuasa menahan tangis. Dia pun bergegas berangkat ke Jakarta untuk memastikan kondisi anaknya yang menjadi korban teror bom Kampung Melayu. "Menurut informasi, Pipit (panggilan akrab Susi Afitriyani) akan menjalani operasi pagi tadi," katanya.
Menurut dia, Susi mengalami luka di bagian tangan dan punggung dengan kondisi daging terkelupas hingga terlihat tulangnya. "Saya dapat info juga dari temannya yang menunggu di Rumah Sakit," jelas
Dalam teror bom Kampung Melayu, yang terjadi di dekat halte Transjakarta, lima orang tewas. Dua orang diduga pelaku bom bunuh diri, sementara tiga lainnya merupakan polisi.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ
Video Terkait: Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung