TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan pihaknya telah mengumpulkan aneka bukti terkait bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Termasuk struk pembelian panci. Bukti-bukti itu kini dibawa tim laboratorium forensik untuk diperiksa intensif.
Ia menjelaskan bukti tersebut adalah beberapa potongan tubuh (body part), serpihan kain, serpihan ransel, dan pakaian atribut korban. "Ada juga material bahan bom," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 25 Mei 2017.
Baca :
Polisi Geledah Rumah Diduga Pelaku Bom Kampung Melayu, Hasilnya..
Polisi Dalami Dugaan Korban Terlibat di Aksi Bom Kampung Melayu
Selain itu, terdapat sejumlah barang bukti yang ditemukan seperti kabel switcher, casing HP, KTP, dan fotokopi KTP, serta struk pembelian panci di minimarket di Padalarang, Jawa Barat. Beberapa bahan yang terkait bahan bom juga ditemukan seperti gotri, paku, dan serpihan alumunium.
Meski begitu, Setyo masih belum mau menjelaskan detail temuan bukti di tempat kejadian perkara. "Untuk detail nanti tergantung rekonstruksi labsfor (laboratorium forensik). Nanti akan disampaikan lagi," kata Setyo.
Bom bunuh diri terjadi di sisi timur halte Transjakarta, Terminal Kampung Melayu pada Rabu, 24 Mei 2017, sekitar pukul 21.00. Ledakan terjadi dua kali, yakni di dekat toilet dan di depan pintu jalur TransJakarta.
Kepolisian, kata Setyo, menduga aksi bom Kampung Melayu ini dilakukan oleh dua orang. "Keduanya tewas, saat ini (tengah dilakukan) identifikasi INAFIS, tim DVI, dan Densus 88 Anti-teror," kata Setyo.
ARKHELAUS W.