Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebar Foto Korban Bom di Medsos, Dokter Jelaskan Dampaknya

image-gnews
Pasukan Gegana menyisir tempat terjadinya ledakan bom di Halte dan parkiran terminal Kampung Melayu  Jakarta, 24 Mei 2017. Akibat ledakan bom tersebut memakan korban 3 petugas kepolisian meninggal dan 12 lainnya luka-luka. TEMPO/Amston Probel
Pasukan Gegana menyisir tempat terjadinya ledakan bom di Halte dan parkiran terminal Kampung Melayu Jakarta, 24 Mei 2017. Akibat ledakan bom tersebut memakan korban 3 petugas kepolisian meninggal dan 12 lainnya luka-luka. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Spesialis Kedokteran Jiwa dari Klinik Psikomatik RS Omni Alam Sutera, Tangerang, Dr Andri, SpKJ, mengimbau semua pihak untuk tidak ikut menyebarkan foto-foto tanpa sensor para korban ledakan bom Kampung Melayu di media sosial.

"Saya berharap kita mampu menghormati orang yang dalam keadaan luka, apalagi yang sudah meninggal untuk tidak menyebarkan atau share foto-foto tanpa sensor," kata Andri dalam pernyataannya yang diterima Tempo, Kamis, 25 Mei 2017. (Baca: Mendagri:Indonesia Tak Boleh Kalah dari Radikalisme dan Terorisme)

Andri mengatakan, penyebaran foto-foto tanpa sensor di media sosial dapat mempengaruhi psikologis seseorang. Menurut dia, pengaruh tersebut tidak hanya terjadi pada keluarga yang mengalami peristiwa itu. Tapi juga bisa membuat rasa khawatir dan takut terhadap orang lain.

"Jadi, upaya menyebarkan itu dampaknya yang tadinya diharapkan memberi tahu, tapi malah membuat rasa ketakutan lebih besar," ujarnya.

Munculnya rasa takut itu, kata Andri, justru yang diharapkan para teroris. Upaya dasar seorang teroris adalah menciptakan ketakutan dan kebingungan di masyarakat. Itu sebabnya, ia menyarankan kepada semua pihak untuk tidak ikut menyebarkan foto tanpa sensor. (Baca: Bom Kampung Melayu, Jokowi: Kejar Pelaku Hingga ke Akarnya)

Dampak lainnya, Andri menyebutkan, bisa terjadi pada orang-orang yang mengalami gangguan kecemasan. Berita yang berkaitan dengan teror itu bisa memicu orang yang punya gangguang kecemasan untuk kambuh. "Jadi, tolong tidak menyebarkan gambar di media sosial agar teman dan saudara kita yang mengalami gangguan kecemasan tidak terpicu kecemasannya," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andri berharap pihak kepolisian segera mengungkap pelaku teror. Apalagi, saat ini sudah mendekati bulan puasa. Sebab, dia menuturkan, teror itu berupaya membuat masyarakat menjadi takut, dan menimbulkan rasa tidak nyaman ketika berada di tempat umum. (Baca: Peluk Peti Jenazah Bripda Taufan, Asiah: Ya Allah...Ya Allah...)

"Bayangkan timbul dalam pikiran masyarakat, aparat saja jadi sasaran apalagi kita sebagai masyarakat sipil. Itu lah sebenarnya inti upaya terorisme," ucapnya.

FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Guru Mengaji Pelaku Bom Kampung Melayu Divonis Sembilan Tahun

9 April 2018

Ekspresi otak pelaku bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, Kiki Muhamad Iqbal saat menjalani sidang vonis di Pengadilan Jakarta Utara, 9 April 2018. Kiki divonis 9 tahun penjara karena terbukti mendalangi aksi teror bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu pada 24 Mei 2017. REUTERS/Beawiharta
Guru Mengaji Pelaku Bom Kampung Melayu Divonis Sembilan Tahun

Muhammad Iqbal alias Kiki yang dinilai terbukti berperan sebagai motivator bagi pelaku bom Kampung Melayu, Ahmad Sukri dan Ichwan Nur Salam.


Dengar Kesaksian Lima Polisi, Begini Reaksi Terdakwa Bom Sarinah

2 Maret 2018

Sidang lanjutan terdakwa kasus Bom Sarinah Thamrin dan Bom Kampung Melayu, Aman Abdurahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat, 2 Maret 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Dengar Kesaksian Lima Polisi, Begini Reaksi Terdakwa Bom Sarinah

Terdakwa kasus Bom Sarinah Thamrin dan Bom Kampung Melayu Aman Abdurrahman memilih irit bicara dalam persidangan.


Saksi Cerita Ajal Polisi Kena Bom Kampung Melayu, Terdakwa Santai

2 Maret 2018

Tersangka kasus teror bom Thamrin pada awal 2016 lalu, Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Sekatan, 15 Februari 2018. (AP Photo/Tatan Syuflana)
Saksi Cerita Ajal Polisi Kena Bom Kampung Melayu, Terdakwa Santai

Purwoko melihat rekannya sesama polisi, Yogi, bercucuran darah. Sedangkan Ridho tengkurap dan Topan tergeletak telentang akibat bom Kampung Melayu.


Sidang Teror Bom Kampung Melayu, Lima Rekan Korban Beri Kesaksian

2 Maret 2018

Puluhan warga menyanyikan lagu kebangsaan dalam aksi solidaritas duka bom kampung melayu  di lokasi kejadian bom bunuh diri, Jakarta 25 Mei 2017.TEMPO/Rizki Putra
Sidang Teror Bom Kampung Melayu, Lima Rekan Korban Beri Kesaksian

Aman Abdurahman didakwa sebagai otak Bom Sarinah, Jakarta Pusat, dan Teror Bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada 14 Januari 2016 dan 24 Mei 2017.


Densus 88 Cokok 2 Terduga Penceramah Pelaku Bom Kampung Melayu

7 Juni 2017

Anggota kepolisian menggeledah sebuah rumah dan toko milik mantan narapidana kasus teroris terkait bom Kampung Melayu. TEMPO/Prima Mulia
Densus 88 Cokok 2 Terduga Penceramah Pelaku Bom Kampung Melayu

Terkait kasus bom Kampung Melayu, Densus 88 Antiteror dan Polda Jawa Barat menangkap dua orang di KOta Bandung dan Kabupaten Bandung.


Densus 88 Menangkap Warga Gunung Kidul Terduga Jaringan Teroris  

7 Juni 2017

Mako Brimob Polda DIY tempat terduga teroris T-S diamankan dari rumah keluarganya di Gunungkidul. HAND WAHYU
Densus 88 Menangkap Warga Gunung Kidul Terduga Jaringan Teroris  

Rochmat, terduga teroris yang berkaitan dengan bom Kampung melayu ditangkap di Gunung Kidul, Yogyakarta.


Polisi: Eks Napi Terorisme Diduga Terlibat Bom Kampung Melayu

6 Juni 2017

Anggota Densus 88 usai menggeledah rumah di kawasan Rancasawo, Kecamatan Rancasari, Bandung, Jawa Barat, terkait bom Kampung Melayu, 26 Mei 2017. TEMPO/Prima Mulia
Polisi: Eks Napi Terorisme Diduga Terlibat Bom Kampung Melayu

Polisi menduga Kiki berperan sebagai motivator atau guru mengaji para pelaku bom Kampung Melayu.


Ini Peran Tiga Tersangka Teroris dalam Teror Bom Kampung Melayu

3 Juni 2017

Kapolri Jenderal Tito Karnavian seusai meninjau TKP ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat, 26 Mei 2017. Dari lima korban tewas, tiga di antaranya merupakan polisi yang sedang bertugas. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ini Peran Tiga Tersangka Teroris dalam Teror Bom Kampung Melayu

Tiga tersangka teroris yang diduga terlibat dalam teror bom Kampung Melayu kini ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.


Polri Tahan Tiga Tersangka Anggota Komplotan Pelaku Bom Kampung Melayu

2 Juni 2017

Halte Kampung Melayu porak-poranda, kaca-kaca pecah akibat ledakan bom pada 24 Mei 2017. MARIA FRANSISCA
Polri Tahan Tiga Tersangka Anggota Komplotan Pelaku Bom Kampung Melayu

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jendral Setyo Wasisto mengatakan pihaknya resmi menahan tiga tersangka kasus pengeboman Terminal Kampung Melayu.


Densus 88 Bekuk Ipar AS yang Diduga Terlibat Bom Kampung Melayu  

2 Juni 2017

Kuburan terduga pelaku bom Kampung Melayu Ahmad Sukri di Taman Pemakam Umum Pondok Rangon Blok AA1 Blad 67, Cipayung, Jakarta Timur, 29 Mei 2017. TEMPO/Irsyan
Densus 88 Bekuk Ipar AS yang Diduga Terlibat Bom Kampung Melayu  

Detasemen Khusus Antiteror 88 menangkap jaringan terduga pelaku bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, H, yang merupakan adik ipar Ahmad Sukri.