TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, meminta masyarakat tidak larut dalam kekhawatiran pasca serangan bom bunuh diri di terminal bus Kampung Melayu, Jakarta Timur. Dia pun memastikan lokasi ledakan di Kampung Melayu sebagai satu-satunya tempat ledakan yang diwaspadai saat ini.
"Penyisiran hanya di TKP ini, jadi kalau dapat berita dari mana-mana (soal lokasi yang rawan) itu hoax ya," ujar Setyo saat ditanyai di kawasan terminal Kampung Melayu, Kamis, 25 Mei 2017.
Baca: Bom Bunuh Diri Kampung Melayu, Serpihannya Mirip Bom Panci
Setyo tidak menampik adanya pergerakan dari tim gegana penjinak bom di sejumlah lokasi di Jakarta. Namun, hal itu belum dipastikan terkait dengan serangan di Kampung Melayu, yang menelan lima korban jiwa termasuk dua orang pelaku.
Baca Juga:
"Ya itu tak apa-apa, ada kaitan atau tidak intinya saya ingin bilang masyarakat jangan takut. Polri jamin keamanan," ujar Setyo.
Baca: Bom Kampung Melayu, Saksi Lihat Asap Putih Membumbung 20 Meter
Setyo pun belum menanggapi kabar viralnya foto KTP dan SIM, yang digadang-gadang merupakan milik pelaku bom bunuh diri. Dia meminta masyarakat menunggu hasil olah TKP.
"Kami pastikan seseorang harus pakai scientific identification. Kami cek sidik jari yang ada atau sidik gigi," tuturnya.
Setyo memastikan peledak yang dipakai pelaku di terminal Kampung Melayu dikemas dalam bentuk bom panci. Serpihan peledak yang ditemukan pun identik dengan apa yang ditemukan polisi dalam kasus bom panci di Kecamatan Cicendo, Bandung, pada Februari 2017 lalu.
YOHANES PASKALIS