TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, memberikan perkembangan terbaru hasil olah tempat kejadian perkara bom bunuh diri di terminal bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu, 23 Mei 2017. Menurut dia, ada dua pelaku yang terlibat dalam dua ledakan ini.
"Perkembangan olah TKP pada pukul 00:55 WIB (Kamis), hasil olah TKP rekan-rekan di lapangan, pelaku dinyatakan berjumlah dua orang," kata Setyo di lokasi, Kamis dini hari, 25 Mei 2017.
Baca: Ledakan di Kampung Melayu, Polri: Ini Terkait Serangan Global
Meski jenis dan jumlah peledak yang digunakan belum dipastikan. Dia menduga dua pelaku itu masing-masingnya menjadi pelaku dua ledakan yang terjadi.
Jumlah polisi yang menjadi korban tewas serangan tersebut pun bertambah menjadi tiga orang.
Baca: Dengar Ledakan Bom Kampung Melayu, Saksi: Saya Batal Ngopi
Setyo menyebut ketiga polisi ini tewas di lokasi ledakan, namun dia belum menjelaskan secara rinci kondisi fisik para korban itu. "Ternyata ada tiga anggota polri gugur dan lima (polisi) lainnya luka-luka."
Menurut Setyo, ledakan terjadi saat sebuah rombongan pawai akan melintas di sekitar terminal dan halte busway Kampung Melayu.
Baca: BNPT: Publik Tidak Sebarluaskan Korban Ledakan Kampung Melayu
"Rekan polri (yang menjadi korban) tadi bertugas mengamankan masyarakat yang mau mengadakan pawai, tapi pawainya belum lewat, sudah terjadi ledakan."
Titik ledakan sendiri pun belum dijelaskan secara rinci lantaran olah TKP masih berlangsung hingga berita ini ditulis. Namun, Setyo sempat menyebut titik ledakan itu salah satunya berada di antara sebuah toilet dan lokasi parkir motor di terminal itu.
Polisi pun masih mengumpulkan keterangan dari saksi di lokasi sehingga belum menjelaskan rinci kronologi waktu dua ledakan bom bunuh diri tersebut.
YOHANES PASKALIS