TEMPO.CO, Kediri - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menemui sejumlah kiai di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. Kedatangan ini terkait dengan surat permintaan klarifikasi para kiai tentang calon yang akan diusung PKB dalam pemilihan gubernur Jawa Timur. (Baca: Pilkada Jawa Timur, Mahfud MD.: Surat Kiai NU Bukan Intervensi)
Begitu tiba di Kediri, Muhaimin Iskandar bergegas menuju Pondok Pesantren Lirboyo. Di tempat ini, sejumlah kiai dari berbagai pondok pesantren di wilayah Mataraman telah berkumpul di kediaman Kiai Anwar Manshur. "Cak Imin (sapaan Muhaimin) ingin mendengar aspirasi para kiai terkait dengan calon gubernur yang akan diusung PKB," kata Gus Ahmad Fahrurrozi, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur yang mendampingi rombongan Cak Imin, Rabu, 24 Mei 2017.
Dia menjelaskan, salah satu alasan kedatangan Ketua Umum PKB ini terkait dengan dikeluarkannya surat permintaan klarifikasi kepada Ketua DPW PKB Jawa Timur yang ditandatangani 21 kiai beberapa waktu lalu. Dalam surat tersebut, para kiai berharap adanya kesamaan sikap dan pandangan tentang calon yang akan diusung, terutama dari NU. Para kiai berharap PKB berhati-hati dalam menentukan calon agar tak terjadi perpecahan seperti pemilihan gubernur Jawa Timur lalu yang menempatkan dua kader NU berhadap-hadapan. Mereka adalah Syaifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa. (Baca: Surat Kiai NU Terkait Pilgub Jatim Bocor, PKB Gelar Pertemuan)
Dari pantauan Tempo, para kiai berkumpul di lantai atas kediaman Kiai Anwar Manshur. Dalam pertemuan tertutup itu, para kiai mendengar penjelasan Cak Imin tentang alasan mengusung kakaknya, Halim Iskandar, sebagai calon gubernur.
Masih menurut Gus Fahrur, pertemuan seperti ini akan berlanjut saat pertemuan dengan para kiai di Genggong siang nanti dan di Sidoarjo besok. "Sidoarjo besok ada seribu kiai yang akan bertemu Cak Imin," katanya. (Baca: Penyebab Para Kiai Panggil Ketua DPW PKB Soal Pilkada Jawa Timur)
HARI TRI WASONO