TEMPO.CO, Madiun - Jalan tol Solo – Kertosono ruas Ngawi – Kertosono yang melintasi Kabupaten Madiun, Jawa Timur disiapkan menjadi jalur alternatif arus mudik dan balik Lebaran 2017. Titik masuknya direncanakan berada di lokasi proyek yang masuk wilayah Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng. Sedangkan pintu keluarnya di wilayah Wilangan, Kabupaten Nganjuk.
Eko Satriyo Nugroho, Manajer Pengendalian PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) selaku rekanan pembangunan jalan tol, mengatakan jalur alternatif dengan panjang sekitar 18 kilometer itu hanya digunakan ketika siang hari. (Baca: Mulai 7 Juni Jalan Tol Pemalang-Batang Bisa Dilintasi Pemudik)
“Karena penerangannya belum siap dan dikhawatirkan terjadi kecelakaan apalagi melewati hutan,’’ kata dia, Selasa, 23 Mei 2017.
Jalan tol belum jadi yang bakal digunakan sebagai jalur alternatif arus balik Lebaran. Hanya kendaraan seperti bus dan mobil pribadi dari arah Ngawi atau barat yang diperkenankan melintas. Adapun kendaraan dari arah Surabaya atau timur ketika arus mudik tetap melintas di jalan nasional di sisi selatan jalan tol yang tengah dibangun.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun Indra Sanyoto, menegaskan rencana pemanfaatan jalan tol sebagai jalur alternatif ketika musim Lebaran belum final. Koordinasi antarpihak terkait akan tetap dilangsungkan hingga beberapa hari ke depan.
“Karena penumpukan arus lalu lintas biasa terjadi ketika malam hari. Maka, perlu dibuka 24 jam,’’ kata dia.
Kemacetan lalu lintas, Indra melanjutkan, kerapkali terjadi di dua titik jalan raya yang dilintasi kereta api. Lokasinya berada di wilayah Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan dan Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan. Penumpukan arus lalu lintas berpotensi kian tinggi seiring dengan penambahan jumlah kereta api yang dioperasionalkan saat musim Lebaran.
Menurut Indra, rencana dibukanya jalur alternatif arus lalu lintas ketika Lebaran untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di jalur utama Madiun – Surabaya. Saat arus mudik dan balik Lebaran yang selama ini berlangsung, penumpukan kendaraan terjadi di wilayah Kecamatan Mejayan dan Saradan. (Baca: Masjid Area Istirahat Terbesar Diresmikan, Ridwan Kamil Arsiteknya)
NOFIKA DIAN NUGROHO