Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gagal di Pilkada, Roy: Ada Tugas Besar untuk Agus Yudhoyono

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Roy Suryo setelah diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu 4 Februari 2017. Tempo / Arkhelaus
Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Roy Suryo setelah diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu 4 Februari 2017. Tempo / Arkhelaus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan masih mengkaji penyebab kekalahan Agus Yudhoyono - Sylviana Murni (Agus-Sylvi) pertama Pilkada DKI Jakarta 2017 beberapa waktu lalu. Hasil kajian ini akan digunakan untuk menyusun strategi Agus ke depan yang berkiprah di politik.

Roy menegaskan, langkah Agus Harimurti Yudhoyono yang biasa disapa AHY, ke depan belum dipastikan. Namun akan ada tugas besar untuk Agus. Roy menampik bahwa Agus bakal disodorkan untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur pada 2018. Roy juga menyanggah bahwa Agus maju di Pemilihan Presiden 2019.

Baca: Mayor Agus Yudhoyonoi Mau Naik Pangkat pada 1 April 2017


"Soal pilpres itu kan persepsi masyarakat. Kami biarkan harapan masyarakat," kata Roy usai acara diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Mei 2017. Menurut Roy, Agus kerap mendapat respon positif dari masyarakat yang dikunjunginya.

Respons positif tersebut di antaranya dukungan apabila Agus maju dalam Pilpres 2019. "Mas Agus beberapa waktu lalu ke Kepulauan Riau, dan dua minggu yang lalu di Nusa Tenggara Barat, sespons masyarakat alhamdulillah sangat baik."

Baca: Agus Yudhoyono Calon Gubernur, Keputusan SBY Tepat: Ini Alasannya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Roy hanya bisa memastikan satu hal, yakni nihilnya keikutsertaan Agus dalam Pilkada Jawa Timur. "Tidak akan muncul untuk dicalonkan dalam pilkada, khususnya Pilkada Jatim. Itu clear, AHY (Agus) disiapkan untuk tugas yang lebih besar," ujar Roy.


Sejak keluar dari TNI, Agus Harimurti memutuskan meniti karier di bidang politik. Meski kalah dalam Pilkada DKI, kegiatan Agus menghadiri acara yang berhubungan dengan politik. Seperti ketika Partai Demokrat menggelar rapat kerja nasional di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 7 sampai 9 Mei 2017, Agus hadir di sana.


Acara itu juga dihadiri Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudoyono dan Ibu Ani Yudoyono, yang tak lain orang tua Agus. Salah satu agenda dalam rapat kerja, jalan sehat. Saat olahraga itulah Agus Yudhoyono ikut jalan kaki menuju panggung, yang disambut penduduk berebut menyalami dan mengajak swafoto.


YOHANES PASKALIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terima Usulan Calon Menteri dari Partai Koalisi, Prabowo: Banyak yang Bagus

22 jam lalu

Rencana Prabowo membentuk kabinet zaken dianggap sebagai gimik politik yang sulit terwujud akibat dominasi partai pendukung.
Terima Usulan Calon Menteri dari Partai Koalisi, Prabowo: Banyak yang Bagus

Menurut Prabowo, mayoritas nama yang diajukan oleh para pimpinan partai memiliki kapabilitas untuk membantu menjalankan visi misinya.


Alasan Prabowo Jalin Kerja Sama dengan Semua Partai Politik

1 hari lalu

Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beserta jajarannya  menerima kunjungan pimpinan PKS di kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan pada Jumat, 11 Oktober 2024. Pimpinan PKS yang hadir di antaranya Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Sekjen Aboe Bakar Al-Habsyi, hingga Wakil Ketua Majelis Syuro Ahmad Heryawan. Tempo/Novali Panji
Alasan Prabowo Jalin Kerja Sama dengan Semua Partai Politik

Prabowo menerima rombongan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri di kediamannya, hari ini. Ia mengungkap alasannya bekerja sama semua partai.


Apa Saja yang Bisa Masuk Kategori Black Campaign dalam Kampanye Pilkada?

2 hari lalu

Ilustrasi kampanye hitam
Apa Saja yang Bisa Masuk Kategori Black Campaign dalam Kampanye Pilkada?

Black campaign libatkan penyebaran informasi negatif disertai berita bohon atau fitnah untuk merugikan pesaing di pilkada. Apa ciri lainnya?


Dosen Fisipol UGM Soal Komposisi Parpol di DPR Nyaris Tanpa Oposisi: Potensi Mematikan Demokrasi

5 hari lalu

Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia. Foto: TEMPO/Rachel Farahdiba Regar
Dosen Fisipol UGM Soal Komposisi Parpol di DPR Nyaris Tanpa Oposisi: Potensi Mematikan Demokrasi

Dosen Fisipol UGM Alfath Indonesia menyoroti komposisi DPR saat ini. "Pemimpin dan penguasa yang tidak diawasi, mereka bisa abuse of power," katanya.


Profil dan Harta Kekayaan Larasati Moriska Anggota DPD RI Termuda

11 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI sementara Larasati Moriska, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024). ANTARA/HO-MPR RI
Profil dan Harta Kekayaan Larasati Moriska Anggota DPD RI Termuda

Larasati Moriska, mencetak sejarah sebagai anggota DPD RI termuda di periode 2024-2029. Ini profil dan harta kekayaannya.


Sinyal PDIP Bergabung Pemerintahan Prabowo, Pengamat: Partai Politik Tidak Bisa Diharapkan

18 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersenyum saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sinyal PDIP Bergabung Pemerintahan Prabowo, Pengamat: Partai Politik Tidak Bisa Diharapkan

Pengamat menyayangkan pilihan politik PDIP apabila mereka pada akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


Ragam Respons soal Posisi PDIP terhadap Pemerintahan Prabowo, Gabung atau Oposisi?

19 hari lalu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani di kediaman Prabowo dalam sowan politik di Hambalang, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad 4 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Ragam Respons soal Posisi PDIP terhadap Pemerintahan Prabowo, Gabung atau Oposisi?

Sejumlah kalangan angkat bicara soal posisi PDIP terhadap pemerintahan Prabowo. Apakah sebaiknya bergabung atau beroposisi?


Surya Paloh Ungkap Alasannya Tunjuk Saan Mustopa Sebagai Waketum NasDem yang Baru

22 hari lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan pidato dalam penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Kongres III Partai NasDem kembali menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Surya Paloh Ungkap Alasannya Tunjuk Saan Mustopa Sebagai Waketum NasDem yang Baru

Usai mengukuhkan struktur DPP Nasdem periode 2024-2029, Surya Paloh mengungkapkan alasannya memilih Saan Mustopa sebagai Waketum NasDem yang baru.


Surya Paloh Kukuhkan Struktur Baru DPP Nasdem, Ahmad Sahroni Jadi Bendahara Umum

23 hari lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat pengukuhan pengurus DPP Partai NasDem periode 2024-2029 di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis 19 September 2024. Majelis Tinggi Partai Nasdem dalam Kongres III Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, Jakarta, menetapkan kembali Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasdem untuk periode masa jabatan 2024-2029.  TEMPO/Subekti.
Surya Paloh Kukuhkan Struktur Baru DPP Nasdem, Ahmad Sahroni Jadi Bendahara Umum

Posisi wakil ketua umum Nasdem diisi Saan Mustofa, sekretaris jenderal diisi Hermawi Fransiskus Taslim.


Anies Baswedan Berkunjung ke Tokyo hingga Tak Jawab Soal Kemungkinan Gabung Kabinet Prabowo

26 hari lalu

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Anies Baswedan Berkunjung ke Tokyo hingga Tak Jawab Soal Kemungkinan Gabung Kabinet Prabowo

Anies Baswedan enggan menjawab saat ditanya apakah dirinya bakal bergabung dengan kabinet bentukan Presiden terpilih Prabowo Subianto.