INFO NASIONAL - Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengajak para pemimpin di level lokal, regional dan nasional, memaknai Hari Kebangkitan Nasional sebagai tonggak sejarah mewujudkan cita-cita kemakmuran buat rakyatnya.
"Kebangkitan Nasional itu, menurut saya, ketika para pemimpin mampu mengelola kekuatan dan kekayaan negara bagi kemakmuran rakyatnya," ujar Dedi, saat diminta tanggapan ihwal makna peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2017 yang jatuh pada hari Sabtu ini, 20 Mei 2017.
Baca Juga:
Kemudian, ujar Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi, semangat Kebangkitan Nasional juga menumbuhkan sikap dan empati para pemimpin kepada rakyat miskin dan menyantuninya dengan baik, serta orang-orang kaya menjauhi sikap tamak dan serakah.
Kepada para penguaha, Kang Dedi mempertanyakan ihwal perhatian mereka kepada para buruhnya. "Sebab, makna Kebangkitan Nasional buat para pengusaha adalah sejauh mana mereka sudah memberikan kesejahteraan kepada para buruhnya," tuturnya. Sehingga, para buruhnya bisa bekerja dengan sepenuh hati.
Makna Kebangkitan Nasional juga, harus menyentuh persoalan nasib para petani dan nelayan, terutama pada masa-masa paceklik. Tak ketinggalan juga nasib para TKI di luar negeri dihargai dan dijamin hak-hak dasarnya.
Baca Juga:
"Dan, makna Kebangkitan Nasional itu juga mengejawantah tatkala kaum intelelektual, para pemuka agama, adat saling menhormati perbedaan. Dan, tidak merasa benar sendiri," kata Kang Dedi.
Lima esensi dasar yang harus dimaknai bersama itu, lebih sangat berarti dari pada hanya melakukan ritual seremoni upacara bendera yang hampa nyaris tanpa makna dan tujuan yang pasti dan terarah.(*).