Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Menteri Yohana Berbicara di Forum Perempuan Afganistan

image-gnews
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise saat mengunjungi rumah Daeng Te'ne (keluarga korban) di kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, 11 Mei 2016. Kunjungan ini terkait kasus pembunuhan yang dilakukan seorang ayah kandung, Jamaluddin (34) terhadap anak kandungnya, MA(5) pada Kamis (05/05). TEMPO/Sakti Karuru
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise saat mengunjungi rumah Daeng Te'ne (keluarga korban) di kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, 11 Mei 2016. Kunjungan ini terkait kasus pembunuhan yang dilakukan seorang ayah kandung, Jamaluddin (34) terhadap anak kandungnya, MA(5) pada Kamis (05/05). TEMPO/Sakti Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, berkunjung ke Afganistan. Dia menghadiri pertemuan Simposium on "the Role and Contribution of Afghanistan Women for Peace" pada 15-16 Mei 2017.

Yohana bercerita, dia diundang oleh first lady atau ibu negara Afganistan, Rula Gani. Dia diminta menjadi pembicara kunci alias keynote speaker di forum itu. Kunjungan ke Afganistan juga merupakan tindak lanjut dari kunjungan kenegaraan Presiden Afganistan, Mohammad Ashraf Ghani pada 5-6 April 2017. (Baca: Yohana: Perlindungan Perempuan di Indonesia Diapresiasi OKI)

Yohana mengatakan awalnya pihak KBRI Kabul tidak mengizinkan dia datang karena tidak ada rekomendasi dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. "Karena baru-baru ini meledak bom bunuh diri, jarak dari hotel saya sekitar 4 kilometer," kata Yohana di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Mei 2017.

Yohana berpikir dia harus hadir dalam forum itu karena diundang sebagai pembicara utama. Lantas, dia meminta izin langsung kepada Presiden Joko Widodo ketika mereka bertemu di Jayapura. Jokowi setuju. Yohana juga didukung ibu negara, Iriana Jokowi. Dia pun berangkat bersama 5 anggotanya. Tiba di sana, mereka disambut dengan pengawalan sangat ketat.

"Saya awalnya merasa ngeri juga. Namun kami tetap kuat dan percaya bahwa kami masuk di sini dengan misi kemanusiaan, kami hanya ingin membantu perempuan-perempuan di Afganistan," tutur Menteri Yohana. (Baca: Menteri Yohana: Anak 0-18 Tahun Dilarang Bekerja, Alasannya...)

Yohana menjelaskan pada simposium itu, istri presiden Afganistan mengundang semua perwakilan perempuan dari semua provinsi negara itu. Ada sekitar 105 peserta yang hadir. Dalam sambutannya, Yohana mengucapkan terima kasih kepada Presiden Afganistan beserta istri karena telah mengundangnya.

Secara ringkas, dia menjelaskan mengenai kondisi Indonesia yang berpenghuni sekitar 255 juta penduduk. Dia juga memaparkan mengenai adat, kelompok etnik Indonesia, dan Pancasila. "Saya menjelaskan tentang Pancasila yang bisa menyatukan kita," ujarnya. Acara lainnya adalah diskusi panel bersama Ibu Negara Afganistan, Rula Gani. Lalu besoknya ada pertemuan dengan menteri luar negeri Afganistan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Yohana, baru dia yang datang ke Afganistan mewakili Indonesia setelah Presiden Indonesia pertama, Soekarno pada 1961. Dia juga sempat makan dengan Presiden Afganistan dan istri. "Saya dapat bisikan kalau saya orang nomor 2 makan pagi bersama Presiden Afganistan di Istana setelah Obama," ujarnya tersenyum. Dia mengaku kaget. Dalam pertemuan yang hangat itu, Presiden Afganistan menyampaikan salam kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Baca: Indonesia Jadi Contoh Penerapan Kesetaraan Gender)

Setelah kunjungan itu, Menteri Yohana menyadari hak asasi manusia bagi perempuan di sana masih rendah. Jarang perempuan terlihat berjalan di luar. Namun, negara itu punya Women Garden, tempat berkumpulnya perempuan. Program itu adalah inisiatif dari ibu negara. "Di dalam Women Garden ada pertokoan," ujarnya. Mereka bisa berjual-beli di sana.

Staf Khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Benny Bernard Arnaldo N. L., mengatakan perempuan dan anak di sana perlu diperhatikan. "Saya melihat kondisi perempuan dan anak kita di Indonesia lebih baik, lebih bagus, jadi kita bisa berbagi," ujarnya. Di sana, kata dia, ada banyak anak-anak korban perang yang tidak sekolah. Perempuan juga tidak punya pekerjaan yang baik karena situasi. (Baca:UNICEF Minta Indonesia Hapus Pernikahan Usia Anak)

Indonesia dan Afganistan pun melakukan kerja sama bilateral pada bidang pemberdayaan perempuan."Dalam hal ini, peran aktif Indonesia akan difokuskan dengan menggambarkan peran perempuan sebagai penjaga perdamaian dan juru runding dalam upaya mengatasi konflik ketegangan sosial serta menjadi penengah kelompok-kelompok yang bertikai.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan Afganistan akan mempelajari salah satu program Kementerian PPPA, yaitu Kota Layak Anak. Program itu untuk mengembangkan pusat layanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan, pemberantasan buta huruf, dan pemberdayaan perempuan di tingkat desa. Pemerintah Indonesia akan mengundang lima orang wakil dari Afganistan untuk mempelajari pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia. (Baca: Menteri PPPA dan Menteri Agama Akan Bahas Revisi UU Perkawinan)

REZKI ALVIONITASARI


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

15 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

21 jam lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

2 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

3 hari lalu

Para korban yang dihadirkan saat konferensi pers pengungkapan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan tujuan eksploitasi seksual di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat, 14 Februari 2020. Dittipidum Bareskrim Polri berhasil mengamankan 4 orang tersangka, 10 orang korban kasus TPPO eksploitasi seksual modus booking out kawin kontrak dan short time di wilayah Puncak, Bogor. TEMPO/Muhammad Hidayat
Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

3 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

3 hari lalu

Putri Ariani. Foto: Creathink
Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

Putri Ariani mengatakan Hari Kartini merupakan salah satu wujud hasil perjuangan memenuhi hak perempuan dalam memperoleh kesetaraan.


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

5 hari lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.


Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

6 hari lalu

Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Desember 2023. Layanan Penjara Israel telah membebaskan 30 warga Palestina dari penjara-penjara Israel. REUTERS/Ammar Awad
Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan