Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNPB Dukung Program Desa Bebas Api RAPP

Editor

Suseno TNR

TEMPO/Ishomuddin
TEMPO/Ishomuddin
Iklan

TEMPO.CO, Pelalawan - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung program Desa Bebas Api atau Free Fire Village yang dicetuskan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). RAPP yang merupakan unit bisnis APRIL Group itu sudah meluncurkan program tersebut sejak 2014 untuk mencegah dan mengurangi kebakaran hutan.

"Kunci keberhasilan pencegahan kebakaran lahan dan hutan adalah kolaborasi pemangku kepentingan,” ujar Kepala BNPB Willem Rampangilei saat memberi sambutan di acara Peluncuran Program Desa Bebas di Pelalawan Airstrip, Riau, seperti dikutip dari keterangan tertulis BNPB, Selasa, 16 Mei 2017.

Baca: BPBD: Sepanjang 2017, 64 Hektar Lahan Riau Terbakar

Menurut Willem, program Desa Bebas Api baru dilaksanaan secara lokal di Riau. Namun program ini dapat diperluas dan diadopsi untuk daerah lainnya. “Pencegahan kebakaran memerlukan komitmen dan kesadaran yang kuat dari berbagai pihak.”

Faktor penyebab kebakaran hutan dan lahan gambut, antara lain adalah musim kemarau, serta aktivitas pembukaan lahan dengan cara membakar. Kerugian yang ditimbulkan beragam dan menyerang aspek ekologi hingga ekonomi.

Sejak diluncurkan 2014, program itu dianggap mampu menekan terjadinya kebakaran secara signifikan. Peserta program itu awalnya hanya 4 desa, kemudian berkembang hingga 18 desa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Dari Target 2.000, Baru 200 Sumur Bor Terbangun di Kalteng

Direktur Utama RAPP Rudi Fajar mengapresiasi dukungan pemerintah, termasuk TNI, Polri, BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta seluruh masyarakat. Dia berujar bahwa pencegahan kebakaran lahan harus dilakukan secara holistik. “Semoga program desa bebas api ini dapat terus tumbuh dan menginspirasi berbagai pihak untuk melakukan pencegahan kebakaran,” kata dia.

Program Desa Bebas Api mencakup lima kegiatan, yakni sosialisasi, asistensi pertanian, pemantauan kabut, cree leader, serta pemberian penghargaan dan intesntif (reward and incentive). Pada 2016 program ini disosialisasian di 50 sekolah, dan pada 2017 di 72 sekolah.

Sosialisasi juga dilakukan melalui pemutaran sejumlah film, serta religius leader dengan melibatkan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB),

YOHANES PASKALIS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


6 Penyebab Terjadinya Kebakaran Hutan

4 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran berdiri di atas truk Kamloops Fire Rescue pada kebakaran hutan di dekat Fort St. John, British Columbia, Kanada 14 Mei 2023. Kamloops Fire Rescue/Handout via REUTERS
6 Penyebab Terjadinya Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan dapat terjadi secara sengaja dan tidak karena adanya perilaku manusia dan alam. Simak penjelasannya berikut:


Hutan Seluas 100 Hektare di Sumatera Barat Terbakar

4 hari lalu

Petugas kepolisian berjaga di lokasi kebakaran lahan, Bukit Parombahan, Desa Aek Sipitudai, Sianjur Mulamula, Samosir, Sumatera Utara, Minggu 7 Agustus 2022. Kepala Daops Manggala Agni Sumatera Utara (MAS) II Anggiat Sinaga  menyebutkan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menghanguskan sekitar 49 hektare lahan di empat desa meliputi Sipitu Dai, Janji Martahan, Simulop, dan Sabulan di daerah itu, sementara hingga Senin 8 Agustus siang petugas masih mengupayakan pemadaman. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Hutan Seluas 100 Hektare di Sumatera Barat Terbakar

Hutan dan lahan seluas 100 hektare di Nagari Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat terbakar sejak 22 Mei 2023.


Musim Kemarau, Otorita IKN Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Ibu Kota Baru

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo (ketiga kanan), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (ketiga kiri), Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (kiri),  Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (keempat kiri), Menhub Budi Karya Sumadi (ketiga kanan), Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto (kanan), Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (keempat kanan) dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono (kedua kiri) berbincang usai peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 31 Maret 2023. Presiden Joko Widodo berharap, KEK MNC Lido dapat menjadi daya tarik agar masyarakat lebih senang berwisata di dalam negeri, sebab menurutnya KEK jenis pariwisata yang dikelola PT MNC Land Lido itu akan memiliki berbagai taman hiburan, mulai dari theme park, movieland, water park, hingga techno park. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Musim Kemarau, Otorita IKN Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Ibu Kota Baru

Otorita IKN mengajak sejumlah stakeholders untuk bekerja sama mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan ibu kota baru.


Jokowi Tegaskan Posisi RI Keberatan Atas Regulasi Deforestasi Uni Eropa: Proses Benchmarking Harus Terbuka dan Obyektif

12 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) saat menghadiri side event forum Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global (PGII) G7 bersama negara-negara mitra di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5/2023), di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7. (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI)
Jokowi Tegaskan Posisi RI Keberatan Atas Regulasi Deforestasi Uni Eropa: Proses Benchmarking Harus Terbuka dan Obyektif

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tetap keberatan atas sejumlah regulasi yang diterapkan Uni Eropa tentang deforestasi.


Alberta, Kanada, Siaga Tinggi Kebakaran Hutan di Akhir Pekan

12 hari lalu

Helikopter Sky crane membuang air di Kompleks Eagle Wildfire dekat Fox Creek, Alberta, Kanada 19 Mei 2023. Alberta Wildfire/Handout via REUTERS
Alberta, Kanada, Siaga Tinggi Kebakaran Hutan di Akhir Pekan

Rekor suhu tinggi dan kurangnya hujan tahun ini menyebabkan kebakaran hutan meluas yang membakar hampir 830.000 hektare tanah di Alberta, Kanada.


Kebakaran Hutan di Alberta, Kanada, Meluas, Lebih 30.000 Ribu Orang dievakuasi

17 hari lalu

Asap mengepul dari Paskwa Wildfire (HLW030) yang terbakar di dekat batas Taman Nasional Wood Buffalo di luar Fox Lake, Alberta, Kanada 14 Mei 2023. Alberta Wildfire/Handout via REUTERS
Kebakaran Hutan di Alberta, Kanada, Meluas, Lebih 30.000 Ribu Orang dievakuasi

Perdana Menteri Justin Trudeau mengunjungi Alberta di mana amukan kebakaran hutan menyebabkan evakuasi massal dan pengurangan produksi minyak.


Hari Pemadam Kebakaran Sedunia Diperingati Tiap 4 Mei, Begini Asal-usulnya

29 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Hari Pemadam Kebakaran Sedunia Diperingati Tiap 4 Mei, Begini Asal-usulnya

Hari Pemadam Kebakaran Sedunia untuk menghormati jasa para pemadam dan meningkatkan antusiasme publik terhadap pentingnya tugas mereka


4 Rangkuman tentang Gelombang Panas di India

33 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas. Sumber: Reuters / Pascal Rossignol / rt.com
4 Rangkuman tentang Gelombang Panas di India

Gelombang panas yang melanda India dalam beberapa pekan belakangan mulai mereda


17 Perusahaan Sawit Penyebab Kebakaran Hutan di Riau, Angka Pemulihan Rp 2,9 Triliun

48 hari lalu

Abrasi di Tembilahan, Riau. Foto dok: Perkumpulan Elang
17 Perusahaan Sawit Penyebab Kebakaran Hutan di Riau, Angka Pemulihan Rp 2,9 Triliun

Jikalahari Riau sebut Kerusakan dan kebakaran hutan dilakukan 17 perusahaan sawit dengan angka pemulihan lingkungan sebesar Rp 2,9 triliun.


Kebakaran Hutan Melanda Korea Selatan, 300 Orang Mengungsi

52 hari lalu

Warga melihat rumah yang terbakar akibat kebakaran hutan di Gangneung, Korea Selatan, 11 April 2023. Yonhap/via REUTERS
Kebakaran Hutan Melanda Korea Selatan, 300 Orang Mengungsi

Angin kencang dan cuaca kering memicu kebakaran hutan di kota pesisir timur Gangneung, Korea Selatan.