Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ganggu NKRI, Jokowi Perintahkan Kapolri - Panglima Tegas

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Jokowi bersama sejumlah pemuka agama meminta konflik antar golongan dan kelompok di Indonesia untuk usai. TEMPO/Istman
Presiden Jokowi bersama sejumlah pemuka agama meminta konflik antar golongan dan kelompok di Indonesia untuk usai. TEMPO/Istman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Presiden Joko Widodo mengambil sikap tegas agar konflik antar kelompok atau golongan di Indonesia yang muncul sejak Pilkada DKI Jakarta 2017 segera berakhir. Kepada publik, ditemani sejumlah pemuka agama dari Nasrani hingga Islam, Jokowi meminta konflik segera disudahi.

"Mulai hari ini, saya minta hal tersebut (konflik antar golongan dan kelompok) dihentikan. Jangan saling hujat karena kita adalah saudara.Jangan saling menjelekkan karena kita saudara, jangan saling fitnah karena kita saudara," ujar Presiden Joko Widodo tegas di Istana Kepresidenan, Selasa, 16 Mei 2017.

Baca: Kunjungi Masjid Niujie Beijing: Gus Dur Pertama, Jokowi yang Kedua

Sebagaimana diketahui, Indonesia saat ini masih dilanda konflik antar-kelompok atau golongan pasca Pilkada DKI Jakarta 2017. Tak hanya di lapangan dalam bentuk demonstrasi, namun juga di dunia maya yang berwujud berbagai perdebatan di sosial media.

Salah satu pemicu konflik itu adalah kasus penistaan agama yang menjerat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sejumlah pendukung Ahok menganggap majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara membawa sentimen agama dalam memvonis Ahok dengan vonis dua tahun penjara. Sementara itu, sejumlah kelompok kontra Ahok beranggapan putusan hakim sudah adil.

Baca: Jokowi Kaget Jumlah Masjid di Cina Mencapai 23 Ribu Unit

Presiden Joko Widodo mengatakan tidak ada manfaat dari konflik yang berkepanjangan. Oleh karenanya, mulai saat ini, Jokowi akan mengambil langkah jika ada gerakan atau tindakan yang mencoba memperuncing konflik yang ada.

Salah satu langkah yang sudah diambil, kata Presiden Joko Widodo, adalah memerintahkan penegak hukum untuk tidak ragu menindak tegas segala bentuk ucapan dan tindakan yang memicu konflik. Dengan begitu, energi tidak habis untuk menangani hal ini.

Baca: Tragedi Trisakti, Keluarga Korban Minta Jokowi Tuntaskan Kasus

"Saya perintahkan Panglima TNI dan Polri untuk tidak ragu menindak tegas segala bentuk ucapan dan tindakan yang mengancam persatuan dan persaudaraan, yang mengganggu NKRI, dan berlawanan dengan Bhineka Tunggal Ika," ujar Presiden Joko Widodo tegas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara terpisah, pengurus Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syaiful Bakhri, menyampaikan Presiden Joko Widodo sudah mendapat informasi mengenai tanda-tanda disintegrasi dari konflik yang ada. Maka, Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah pemuka agama hari ini untuk meminta saran.

Baca: Mengintip Agenda Presiden Jokowi, Jadwal Padat Mei 2017

Syaiful pun menambahkan Presiden Joko Widodo secara tidak langsung juga ingin memastikan konflik itu tidak merambat ke pemerintahan. Kepada pemuka agama, kata ia, Presiden ingin pemerintah juga tetap solid bekerja melakukan pembangunan. "Soliditas itu terbentuk jika ada upaya untuk merangkainya," kata Syaiful.

ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

39 hari lalu

Titiek Soeharto. TEMPO/Nickmatulhuda
Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.


Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

44 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga penerima manfaat pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Dalam kesempatan tersebut Presiden memastikan Pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.


Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?


Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.


Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

07-nas-SBY-Jokowi
Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.


Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.


Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr. Assaat gelar Datuk Mudo adalah seorang politisi dan pejuang kemerdekaan Indonesia. wikipedia.org
Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.


74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menunjukkan surat suara saat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu serentak 2019, di salah satu TPS, di Singapura, Kamis, 14 April 2019. SBY berada di Singapura untuk mendampingi istrinya yang sedang dirawat. ANTARA/Anung
74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.


2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

11 Januari 2023

Sjafruddin Prawiranegara. Foto: life.com
2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat adalah dua sosok yang pernag menjadu Presiden Indonesia. Sayang peran keduanya kerap dilupakan


Jokowi Bilang akan Jadi Rakyat Biasa Selepas Masa Jabatannya Habis

13 November 2022

Jokowi Bilang akan Jadi Rakyat Biasa Selepas Masa Jabatannya Habis

Jokowi pun menyebutkan, setelah masa jabatannya berakhir pada 2024, ia akan aktif bekerja di bidang pembangunan lingkungan.