TEMPO.CO, Bengkulu - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi memantau pelaksanaan hari pertama ujian sekolah berbasis nasional (USBN) di Sekolah Dasar Negeri 20 Kota Bengkulu dan SDN 76 Pekan Sabtu, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, pada Senin, 15 Mei 2017.
“Saya pesan kepada adik-adik, kerjakan ujian dengan jujur. Jangan nyontek, ya,” kata Muhadjir kepada para peserta ujian saat meninjau di SDN 20 Kota Bengkulu. (Baca: UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan)
Muhadjir berujar, anak-anak harus diberi penguatan karakter, antara lain sikap jujur. "Pada pelaksanaan ujian, prestasi itu penting, tapi utamakan kejujuran. Karena itu, saya berharap para guru dapat membantu menanamkan nilai-nilai kejujuran lewat pelaksanaan ujian sekolah ini,” ucap Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas yang baik kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme. Dia berharap pelaksanaan USBN pada 15-17 Mei 2017 di seluruh Indonesia dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala. (Baca: Menteri Muhadjir: Guru Curang dalam UN dan USBN Akan Dipecat)
Pada hari pertama, mata pelajaran yang diujikan adalah bahasa Indonesia. Sedangkan pada hari kedua, mata pelajaran uang diujikan ialah matematika, dan hari terakhir ilmu pengetahuan alam (IPA).
Pelaksanaan ujian di SDN 20 Kota Bengkulu diikuti 103 siswa kelas VI yang menggunakan enam ruang kelas. Sedangkan pelaksanaan ujian di SDN 76 Pekan Sabtu diikuti 99 siswa dengan lima ruang kelas.
Selain memantau USBN, Muhadjir menghadiri acara puncak Hari Pendidikan Nasional yang dipusatkan di Kabupaten Seluma. Bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Muhadjir menghadiri pembukaan Kegiatan Lawatan Sejarah Nasional 2017 di Rumah Pengasingan Bung Karno di Kota Bengkulu. (Baca: Anak Ikut Ujian Nasional, Saran Psikolog Ini Patut Disimak)
PHESI ESTER JULIKAWATI