Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menkes: Yang Gak Makan Ikan, Nanti 'Ditenggelamkan' Bu Susi...  

image-gnews
Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek mengunjungi pameran alat kesehatan di Balai Kartini, 30 Agustus 2016/Danang Firmanto
Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek mengunjungi pameran alat kesehatan di Balai Kartini, 30 Agustus 2016/Danang Firmanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek menyarankan masyarakat untuk makan ikan. Bahkan, Nila menyampaikan ancaman dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bila ada yang tidak mau makan ikan.

"Ibu-ibu suka makan ikan enggak? Kalau enggak, nanti ditenggelamkan Bu Susi. Yang enggak mau makan ikan mau ditenggelamkan enggak?" kata Nila saat membuka acara festival kuliner ikan nusantara di Museum Fatahillah, Jakarta, Sabtu, 13 Mei 2017.

Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Kementerian Kesehatan menggelar festival kuliner ikan nusantara yang bertemakan "Makan Ikan Membuat Kita Semakin Sehat". Selain Nila, pembukaan acara ini dihadiri sejumlah pejabat pemerintah pusat, di antaranya Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. (Baca: Cegah Anak Terkena Kanker, Menkes: Jangan Tunggu Sakit)

Nila mengatakan, tujuan acara ini sebagai gerakan mengembalikan makan ikan. Sebab, ia menilai masyarakat lupa bahwa Indonesia terdiri atas 70 persen lautan dan 30 persen darat. Tetapi, dia melanjutkan, masyarakat malah lebih senang mencari makan di darat ketimbang laut. "Bapak Ibu senang cari daging, padahal ikan kita banyak," ujarnya.

Menteri Susi, dia berujar, telah bersusah payah menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan di perairan Indonesia. Akibanya, jumlah ikan kini berlimpah. Nila mengharapkan masyarakat, khususnya ibu hamil, mau mengkonsumsi ikan. Sebab, ikan mengandung banyak gizi. "Kami tidak ingin ibu melahirkan anak kecil-kecil. Jadi repot urusnya. Kalau hamil harus makan sehat dan berprotein. Salah satunya yang berasal dari laut," kata dia. (Baca: Kisah Menteri Kesehatan Obati Mata Biawak)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Nila, seribu hari kehidupan seorang anak, yaitu mulai dari lahir hingga berusia 2 tahun merupakan saat yang penting. Selain memberikan ASI eksklusif pada enam bulan pertama, anak-anak harus mendapatkan makanan tambahan karena otaknya sedang berkembang baik. Sehingga, ia meminta ibu-ibu untuk menjaga gizi dalam seribu hari kehidupan anaknya.

Gizi tersebut, kata dia, bisa didapat dari ikan karena mengandung omega, DHA, vitamin, dan tidak memiliki kolesterol. "Kita coba kembalikan makan ikan karena saya takut Bu Susi, kalau enggak makan ikan nanti ditenggelamkan. Tolong saya titip bapak-bapak perhatikan ibu yang hamil, berikan porsi besar," ucap Menteri Kesehatan. (Baca: Menkes Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan dengan Berolahraga)

FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

23 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

16 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.