TEMPO.CO, Jakarta - Seorang korban longsor di Luwu Timur, Erna, masih sulit dievakuasi. Korban masih tertimbun lumpur dan tanah terus mengalir lantaran hujan masih mengguyur. "Kami sedang berusaha mengevakuasi Erna karena tertimbun lumpur," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Luwu Timur, Muhammad Zabur kepada Tempo, Jumat 12 Mei 2017.
Tim relawan, SAR, personel TNI, Polri dan masyarakat tengah membantu mengevakuasi korban yang masih tertimbun material tanah longsor. "Hujan juga yang membuat kami juga sulit evakuasi korban," kata Zabur.
Zabur mengatakan saat ini enam orang yang meninggal dunia dan luka-luka sudah dievakuasi ke Rumah Sakit I Lagaligo Wotu. Adapun nama-nama yang meninggal dunia dan sudah dievakuasi, yakni Darwis, Oga, Nani, Sri, Sul dan Haerul. Korban yang luka-luka, seperti Sandi, Ical, Cummang, Sindi, Mama Sandi, Mama Candra dan Emi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Selatan, Syamsibar menambahkan selain yang meninggal dan luka-luka, lima rumah mengalami kerusakan berat akibat diterjang tanah longsor. "Kami fokus menyelamatkan jiwa manusia," ucap dia.
Tanah longsor di Dusun Harapan Makmur Desa Maliwowo Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur pada Jumat pagi 12 Mei 2017, sekitar pukul 05.30 Wita. Akibatnya tujuh orang meninggal dunia karena tertimbun material tanah longsor.
DIDIT HARIYADI