TEMPO.CO, Cianjur - Kepolisian Sektor Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, menemukan mobil milik dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), Suryo Utomo, 30 tahun, yang dilaporkan hilang. Lokasi terakhir warga Jalan Terusan Angkasa Nomor 38, Kota Bandung, itu diketahui di Ciranjang.
"Mobilnya ditemukan terparkir di seputaran rest area Cisokan, Cianjur. Kunci kontaknya pun masih tergantung," ujar Kepala Kepolisian Sektor Ciranjang Komisaris Syafril Lubis.
Baca juga: Dosen ITB Hilang Usai Mengantar Ibunya ke Terminal
Suryo Utomo dilaporkan hilang pada Rabu, 10 Mei 2017, pukul 06.00 setelah mengantar ibunya ke Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, dengan mengendarai mobil Toyota Vios perak bernomor polisi F-1031-DC. Sejak saat itu, Suryo tak diketahui keberadaannya. Pihak keluarga hingga kini masih terus melakukan pencarian.
"Mobilnya ditemukan di Ciranjang, Cianjur, tapi dalam kondisi kosong dan kunci kontaknya masih menggantung," ujar Endang, kerabat Suryo Utomo, kepada wartawan, Jumat, 12 Mei 2017.
Kepala Kepolisian Sektor Sukaluyu, Cianjur, Ajun Komisaris Aah Hermawan, menuturkan, sebelum ditemukan di Ciranjang, GPS mobil menunjukkan posisi di Selajambe, Kecamatan Sukaluyu. Tapi, setelah ditelusuri, posisi terakhirnya di dekat Jembatan Cisokan, Ciranjang (Jalan Raya Bandung-Cianjur).
Aah tidak bisa memastikan posisi Suryo saat ini dan kejadian yang menimpanya. "Memang awalnya kami juga ikut mencari. Laporan di Bandung. Tapi, karena GPS menunjukkan di wilayah kami, anggota kami ikut membantu," katanya.
Simak pula: Dosen ITB Hilang, Kampus Ikut Mencari
Sementara itu, Yayan Sopandi, warga setempat, mengaku sempat berbincang-bincang dengan Suryo pada Rabu, 10 Mei 2017. Saat itu, Suryo sempat pamit untuk kembali ke Kota Bandung.
Namun, ucap Yayan, keesokan harinya, Kamis, 11 Mei 2017, dia masih melihat mobil Toyota Vios yang digunakan Suryo terparkir di tempat yang sama. "Saya sempat ngobrol. Dia mengaku dari Bandung. Dari raut mukanya, dia terlihat sedang bingung, tapi saya tidak tahu persis," ujarnya.
DEDEN ABDUL AZIZ