TEMPO.CO, Jakarta - Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) menyatakan akan mengusung Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dalam pemilihan presiden 2019. Ketua Umum Partai Parsindo Jusuf Rizal mengatakan partainya bertujuan mewujudkan cita-cita besar Sukarno dan melanjutkan pembangunan di era Soeharto. Hal ini bisa dilakukan bila Indonesia dipimpin Tommy.
Menurut dia, figur Tommy dapat mendamaikan batin masyarakat yang merindukan suasana hidup di zaman Soeharto. Sebab, era reformasi yang dulu diharapkan membawa perubahan nyatanya dalam 18 tahun perjalanannya tidak membuat warga lebih senang.
"Kami menemukan figur ini di Tommy. Dia nasionalis, berintegritas, dan memiliki keluarga yang mempunyai visi pemimpin," katanya di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Kamis, 11 Mei 2017. (Baca: Polisi Periksa Tommy Soeharto Terkait Kasus Makar )
Jusuf mengakui sosok Tommy pasti akan selalu dikaitkan dengan kepemimpinan ayahnya yang kontroversial di era Orde Baru. "Justru kelemahan-kelemahan Orde Baru harus dijadikan pelajaran agar tidak terjadi lagi," ucapnya. (Baca: Golkar Tak Percaya Tommy Soeharto Bikin Partai Baru)
Untuk dapat mengusung Tommy, yang harus dilakukan Parsindo adalah lolos verifikasi KPU sehingga bisa berpartisipasi dalam pemilu 2019. Karena itu, hari ini juga Parsindo meluncurkan kartu tanda anggota (KTA) yang diharapkan menjadi stimulan bagi masyarakat untuk bergabung dengan Parsindo.
Jusuf menjelaskan, Parsindo adalah partai baru yang telah meraih SK Kementerian Hukum dan HAM. Sebelumnya, partai ini bernama Partai Persatuan Nahdlatul Ummah. Kepengurusan Parsindo, kata dia, sudah ada di semua provinsi di Indonesia. "Dan diharapkan 2019 nanti kami bisa menjadi peserta pemilu dan akan mengusung saudara Tommy Soeharto," ucapnya. (Baca: Tommy Soeharto Calon Presiden 2019, Dua Partai Akan Berkoalisi)
AHMAD FAIZ