TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tema hari raya Waisak yang diangkat Wihara Ekayana Arama tahun ini sangat tepat dengan kondisi bangsa. Yakni Memahami Kebhinekaan dalam Kebersamaan.
"Kami imbau umat Buddha sekalian dapat terus memelihara keharmonisan dengan lingkungan masing-masing," kata Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui di Wihara Ekayana Arama, Jakarta Barat, Kamis, 11 Mei 2017.
Baca : Begini Detik-detik Hari Raya Waisak 2017 di Candi Borobudur
Luhut menuturkan Buddha memberi banyak contoh teladan dalam kehidupan manusia. Dia menambahkan refleksi Waisak sebenarnya bagaimana membuat manusia berbuat banyak untuk kebaikan sekitarnya. "Tak sekedar memikirkan kesuksesan pribadi masing-masing."
Luhut melihat Buddha memberikan banyak sekali contoh mengenai cinta kasih, di mana harus diimplementasikan dalam kehidupan manusia masing-masing. "Berdoa semoga negara kita ini dalam lindungan Tuhan," ujarnya.
Menurut Luhut nilai-nilai yang diturunkan oleh Buddha memberikan manfaat bagi umat manusia. Dia percaya kalau hal-hal tersebut dilakukan maka akan membawa berkat bagi manusia. "Saya percaya Tuhan akan memberkati."
Simak saja : Waisak 2017, Ini Pesan Biksu Wongsin Labhiko dari Candi Borobudur
Luhut juga menitipkan pesan kepada umat Buddha Wihara Ekayana Arama untuk mendoakan Presiden Joko Widodo dan para pembantunya, agar diberi kekuatan memimpin negara ini. Lalu juga mendoakan persatuan dan kesatuan di negara ini tetap utuh.
Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan ini juga berharap ke depannya umat Buddha tak lagi ragu-ragu memberi yang terbaik bagi bangsa dan negara. "Dengan hari Waisak ini saya harap umat Buddha jangan ragu berbuat baik untuk Indonesia," demikian Luhut B. Pandjaitan.
DIKO OKTARA