TEMPO.CO, Depok - Budayawan Goenawan Mohamad siap menjadi penjamin penangguhan penahanan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang ditahan karena kasus penistaan agama.
"Ya, saya siap (menjadi penjamin Ahok)," kata wartawan senior yang akrab disapa GM itu saat datang ke tempat penahanan Ahok di Markas Komando Brigadr Mobil, Depok, Rabu, 10 Mei 2017.
Baca: Vonis Ahok dan Pembubaran HTI , Pengamat Politik: Seolah Skor 1:1
Menurut Goenawan, sejak pertama kasus Ahok sudah kental dengan nuansa politik. "Ini semua politik," ujarnya. GM pesimistis Ahok bisa dibebaskan. Soalnya, kasusnya dibawa ke ranah politik.
GM siap menjadi penjamin atas kasus penahanan Ahok. Namun, kata dia, penjaminan itu tidak akan mengobati luka. "Ini seperti orang donor darah. Bukan si pendonor yang luka, tapi yang luka yang diberikannya," ujarnya.
Simak: LBH Jakarta: Majelis Hakim Ahok Tunduk pada Tekanan Massa
Menurutnya, kasus Ahok sebenarnya tidak sama sekali berkaitan dengan agama. Ahok, menurut GM, telah menjadi tumbal politik. "Jual beli terjadi. Rekonsiliasi akan dilakukan, tapi yang penting bukan itu, keadilan harus dirawat bersama," ucapnya.
GM menuturkan aroma suku, agama dan ras bakal ramai lagi menjelang pemilihan presiden 2019. Namun ia meminta agar tidak membiarkan republik terpecah karena masalah itu.
IMAM HAMDI