TEMPO.CO, Medan - Satu dari tiga mahasiswa yang ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan pasca-bentrokan dalam aksi demonstrasi di Medan, Sier Mensen Siahaan, mengalami muntah darah dan dilarikan ke RS Bhayangkara Medan.
Rekan Sier Mensen, Tumpal Sitorus, mengaku mendapat kabar saat hendak merujuk rekannya tersebut ke Kepolisian Resor Kota Besar Medan. "Awalnya kami mau jenguk dia (Sier Mensen). Tapi kata polisi dia sudah dirujuk ke RS Bhayangkara," ujar Tumpal, Selasa, 9 Mei 2017.
Menurut laporan Panit Ranmor, kata Tumpal, Sier Mensen sudah dua hari dirawat di rumah sakit. Namun dia tidak bisa menduga apakah mahasiswa Universitas Sumatera Utara mengalami penganiayaan saat berada di tahanan.
Saat dirinya menjenguk kerumah sakit, ujar Tumpal, Sier Mensen hanya bisa terbaring lemah. Tampak infus terpasang di tangan kanannya. Bahkan, pada Selasa siang, Sier sempat mengalami muntah darah lagi.
"Tadi sempat muntah darah lagi. Kami khawatir jika dia kenapa-kenapa. Apalagi rupanya dia juga punya riwayat penyakit jantung," ujar Tumpal.
Demonstrasi perayaan Hardiknas pada Selasa, 2 Mei 2017, berakhir ricuh. Lima orang mahasiswa dan satu warga ditangkap kepolisian pasca-bentrokan. Bahkan tiga orang mahasiswa sudah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Sier Mensen Siahaan (19), Fadel Muhammad (24), dan Fikri Arif (21). Tempo belum mendapat konfirmasi dari kepolisian setempat.
IIL ASKAR MONDZA