TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru membuka posko pencarian tahanan kabur dari Rumah Tahanan Kelas II-B Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Jumat, 5 Mei 2017. Polisi membuka layanan pengaduan melalui media aplikasi Polisi Zapin dengan call center 110 juga media sosial Instagram Hubungan Masyarakat Polresta Pekanbaru.
"Melalui posko ini memudahkan pengumpulan data dan informasi soal tahanan kabur," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, Selasa, 9 Mei 2017.
Baca: Buntut Napi Pekanbaru Kabur, Kepala Kanwil Hukum dan HAM Dicopot
Guntur berharap keterlibatan masyarakat untuk segera memberikan informasi jika melihat adanya gerak mencurigakan di lingkungan sekitarnya.
Hingga kini, kata dia, polisi terus melakukan pengejaran ratusan tahanan Rutan Sialang Bungkuk yang kabur. Polisi memperketat pengawasan dengan melakukan razia di perbatasan jalan lintas, pelabuhan, dan terminal hingga patroli ke desa-desa.
Sebanyak 448 tahanan kabur dari Rutan Kelas II-B Pekanbaru yang berada di Jalan Sialang Bungkuk Nomor 2, Tenayan Raya, Pekanbaru, dengan cara mendobrak salah satu pintu hingga terbuka.
Simak: Napi Kabur di Pekanbaru, 155 Orang Masih Buron
Para napi mengamuk diduga karena kekecewaan atas pelayanan rutan yang marak terjadinya praktik pungutan liar. Para napi mengaku kerap dipersulit dalam pengurusan cuti bersyarat.
Belum lagi suasana Rutan tidak kondusif lantaran melebihi kapasitas. Rutan yang seharusnya diisi untuk 369 orang justru dihuni lebih dari 1.800 tahanan. Belakangan, 304 napi kabur berhasil ditangkap, 144 tahanan lagi masih buron.
RIYAN NOFITRA