TEMPO.CO, Medan - Andi Lala, bersama dua tersangka lainnya, Andi Saputra dan Roni, memperagakan 48 adegan dalam rekonstruksi atau reka ulang pembunuhan satu keluarga di Medan, Senin 8 Mei 2017.
Berdasarkan pantauan Tempo, rekonstruksi yang dikawal 350 personel polisi gabungan dari Polda Sumatera Utara, Polres Pelabuhan Belawan dan dua peleton Brigade Mobil, diawali dari gerai Indomaret yang letaknya sekitar 500 meter dari rumah Riyanto. Adegan berikutnya Andi Lala dan dua rekannya berhenti di mulut gang menuju kediaman Riyanto. Adegan berikutnya didalam rumah Riyanto.
Baca juga: 350 Polisi Jaga Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Medan
Rekonstruksi dilakukan, kata Kepala Subdit III/Umum Direkrorat Kriminal Umum Polda Sumatera Utara Ajun Komisaris Besar Faisal Napitupulu, untuk pembuktian perkara serta menggambarkan tindak pidana yang dilakukan Andi Lala dan kedua rekannya kepada Riyanto dan keluarganya. "Para tersangka memperagakan 48 adegan. Tapi ada dua adegan yang belum dilakukan hari ini karena pertimbangan keamanan," kata Faisal.
Dua adegan yang tertunda, menurut Faisal, akan direka ulang di Markas Polda Sumatera Utara. "Rekonstruksi berjalan tanpa hambatan dan tidak menemukan fakta tambahan baru. Semua adegan inti sudah tuntas diperagakan para tersangka," kata Faisal.
Polisi melakukan pengamanan berlapis saat proses rekonstruksi berlangsung. Kepala Bagian Operasi Polres Pelabuhan Belawan, Komisaris Pati Siahaan mengatakan dalam reka ulang ini 350 personel polisi ditugaskan menjaga sejumlah tempat yang akan dijadikan lokasi rekonstruksi.
Saat reka ulang berlangsung, bibi Riyanto yang bernama Iyah tak kuasa menahan tangis menyaksikan keponakannya dibunuh. Iyah yang berada di lokasi rumah Riyanto bahkan sempat lunglai karena tak tahan melihat adegan pembunuhan yang diperagakan Andi Lala."Saya tidak sanggup melihat keponakan saya dibunuh.Riyanto anak yang baik."kata Iyah sambil menangis. Dua petugas polisi menenangkan Iyah. Keluarga Riyanto berharap Andi Lala, Andi Saputra dan Roni dihukum mati.
Pada 9 April lalu, warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, dikagetkan dengan lima anggota keluarga yang ditemukan tewas terbunuh. Kelima korban tewas tersebut, yaitu Rianto, 40 tahun, dan isterinya, Yani (35), dua anaknya, Naya (14) dan Gilang Laksono (10), serta mertuanya, Marni (50).
SAHAT SIMATUPANG