Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bedah Buku Karya Haidar Bagir di Solo Ditolak Kelompok Tertentu

image-gnews
Pemilik toko buku MP Point, Haidar Bagir, di kawasan Jeruk Purut, Jakarta, Rabu, 25 April 2007. [TEMPO/ Novi Kartika
Pemilik toko buku MP Point, Haidar Bagir, di kawasan Jeruk Purut, Jakarta, Rabu, 25 April 2007. [TEMPO/ Novi Kartika
Iklan

TEMPO.CO, Solo-Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta akan menggelar bedah buku karya Haidar Bagir, Selasa 9 Mei 2017. Pihak kampus  tak mengubah rencana awal kendati mendapat penolakan dari beberapa kelompok.

Rektor IAIN Surakarta Mudofir mengatakan mereka akan tetap melakukan bedah buku Haidar Bagir berjudul Islam Tuhan Islam Manusia terbitan Mizan. "Tentunya kami harus menghadirkan Haidar Bagir sebagai penulis," katanya, Ahad 7 Mei 2017.

Baca: Pemutaran Film Pulau Buru di Hari Kebebasan Pers Dibubarkan

Sebenarnya, kegiatan tersebut diselenggarakan oleh mahasiswa bekerja sama dengan Mizan sebagai penerbit. Kegiatan bedah buku jamak dilakukan di kampus itu untuk menambah pengetahuan mahasiswa.

Hanya saja, acara kali ini mendapat penolakan dari sejumlah kelompok. "Mereka sudah tiga kali meminta audensi agar acara itu dibatalkan," kata Mudofir.

Opsi lain, acara boleh tetap berlangsung namun Haidar Bagir diganti dengan pembicara lain. "Alasan mereka adalah Haidar Bagir merupakan penganut syiah," katanya. Para penolak juga mempersoalkan satu bab dalam buku tersebut yang berjudul Takfiri: Asal Usul dan Perkembangannya.

Simak: Ditekan Aparat, Pemutaran Film Tragedi Mei 1998 Batal

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mudofir menegaskan pihak kampus tetap menggelar bedah buku tersebut dengan pembicara sesuai rencana. Menurutnya, bedah buku merupakan kegiatan ilmiah yang perlu dikembangkan di dalam kampus. "Kebebasan akademis harus dijamin," katanya.

Mudofir mengajak kelompok yang menolak acara itu untuk ikut berdiskusi dalam bedah buku. "Kami persilakan untuk ikut menjadi pembicara," katanya. Menurut Mudofir, surat permintaan sebagai pembicara sudah dikirimkan.

Lihat: FPI Bubarkan Diskusi Pemikiran Karl Marx di Bandung

Kedua Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) Mu'inudinillah Basri mengaku geram lantaran namanya dicantumkan sebagai pembicara dalam sejumlah pamflet. "Padahal surat permintaan sebagai pembicaranya baru saja sampai," katanya. Mu'inudinillah berujar tidak akan hadir dalam acara itu. "Sudah jelas-jelas kami menolak acaranya."

Dia mengaku khawatir acara itu menjadi sarana penyebaran paham syiah yang dianggapnya membawa perpecahan. Terkait kebijakan kampus yang akan tetap menggelar acara itu, Mu'inudinillah mengaku tidak akan mempermasalahkannya. "Yang penting kami sudah memberi nasihat," kata dia.

AHMAD RAFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polda Metro Bekuk Dua Tersangka Baru Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang

2 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan informasi terbaru kasus penemuan tujuh mayat di kali Kota Bekasi, Senin, 23 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polda Metro Bekuk Dua Tersangka Baru Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang

Jumlah tersangka dalam kasus pembubaran diskusi di Kemang bertambah menjadi lima orang.


Propam Periksa 30 Polisi dalam Insiden Pembubaran Diskusi di Kemang

5 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat menghadiri konferensi pers ikhwal identifikasi temuan 7 jenazah di Kali Bekasi, di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A.
Propam Periksa 30 Polisi dalam Insiden Pembubaran Diskusi di Kemang

Buntut pembubaran diskusi diaspora di Hotel Grandkemang, Jakarta Selatan, Divisi Propam Polda Metro Jaya memeriksa 30 polisi.


Mengenal Diaspora Indonesia, yang Diskusinya di Kemang Diserang Preman

6 hari lalu

Tangkapan layar video kericuhan saat diskusi Forum Tanah Air yang dihadiri sejumlah tokoh seperti Din Syamsuddin, Refly Harun, Said Didu, di Hotel Grand Kemang, Sabtu, 28 September 2024. Istimewa
Mengenal Diaspora Indonesia, yang Diskusinya di Kemang Diserang Preman

Diskusi ini dialog antara diaspora Indonesia di luar negeri dan sejumlah tokoh dan aktivis nasional terkait isu kebangsaan dan kenegaraan.


Soal Pembubaran Diskusi Diaspora di Kemang, Kompolnas: Polisi Harus Usut Tuntas

7 hari lalu

Tangkapan layar video aksi pembubaran diskusi yang terjadi di Jakarta, Sabtu, 28 September 2024. (ANTARA/Walda Marison)
Soal Pembubaran Diskusi Diaspora di Kemang, Kompolnas: Polisi Harus Usut Tuntas

Polda Metro Jaya memeriksa 11 polisi berkaitan dengan pembubaran paksa diskusi diaspora di Kemang, Jakarta Selatan.


Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Kemang, PDIP dan PKB Beri Tanggapan

7 hari lalu

Tangkapan layar video kericuhan saat diskusi Forum Tanah Air yang dihadiri sejumlah tokoh seperti Din Syamsuddin, Refly Harun, Said Didu, di Hotel Grand Kemang, Sabtu, 28 September 2024. Istimewa
Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Kemang, PDIP dan PKB Beri Tanggapan

PDIP dan PKB mengecam pembubaran paksa diskusi diaspora di Kemang, Jakarta. Kebebasan berpendapat dan berkumpul dinilai masih terancam.


Deretan Pembubaran Acara Diskusi dan Ceramah Sejak Januari hingga September 2024

7 hari lalu

Tangkapan layar video kericuhan saat diskusi Forum Tanah Air yang dihadiri sejumlah tokoh seperti Din Syamsuddin, Refly Harun, Said Didu, di Hotel Grand Kemang, Sabtu, 28 September 2024. Istimewa
Deretan Pembubaran Acara Diskusi dan Ceramah Sejak Januari hingga September 2024

Kegiatan diskusi Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional yang berlangsung di Hotel Grand Kemang, dibubarkan secara paksa


Polisi Selidiki Motif Pembubaran Diskusi di Kemang untuk Memburu Aktor Intelektual

7 hari lalu

Tersangka pembubaran diskusi Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional, Sabtu, 28 September 2024 di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Istimewa
Polisi Selidiki Motif Pembubaran Diskusi di Kemang untuk Memburu Aktor Intelektual

Polisi masih mendalami motif yang melatarbelakangi tindakan dua tersangka dalam insiden pembubaran diskusi di Hotel Grandkemang, Jakarta Selatan.


Tersangka Pembubaran Diskusi di Kemang Menyesal, Mengaku Inisiatif Pribadi Tak Terkait Pihak Lain

7 hari lalu

Tersangka pembubaran diskusi Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional, Sabtu, 28 September 2024 di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Istimewa
Tersangka Pembubaran Diskusi di Kemang Menyesal, Mengaku Inisiatif Pribadi Tak Terkait Pihak Lain

Polisi telah menetapkan dua tersangka pembubaran diskusi diaspora di Kemang. Pelaku mengaku tak terkait dengan pihak lain.


Amnesty International Desak Kapolri Tangkap Otak di Balik Pembubaran Diskusi di Kemang

7 hari lalu

Tangkapan layar video kericuhan saat diskusi Forum Tanah Air yang dihadiri sejumlah tokoh seperti Din Syamsuddin, Refly Harun, Said Didu, di Hotel Grand Kemang, Sabtu, 28 September 2024. Istimewa
Amnesty International Desak Kapolri Tangkap Otak di Balik Pembubaran Diskusi di Kemang

Amnesty International menilai polisi justru seolah membiarkan penyerangan dan pembubaran diskusi diaspora di Kemang.


Tanggapan PKB atas Aksi Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Kemang

7 hari lalu

Tangkapan layar video aksi pembubaran diskusi yang terjadi di Jakarta, Sabtu, 28 September 2024. (ANTARA/Walda Marison)
Tanggapan PKB atas Aksi Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Kemang

PKB menyatakan pembubaran paksa diskusi di Kemang menunjukkan kebebasan berpendapat dan berkumpul masih terancam.