Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Hujan Es Sering Terjadi di Bandung

image-gnews
Hujan es di Bandung, Jawa Barat. twitter.com
Hujan es di Bandung, Jawa Barat. twitter.com
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sedikitnya sudah tiga kali hujan es terjadi di Bandung, Jawa Barat, dalam dua pekan terakhir. Hujan es terakhir terjadi pada 3 Mei 2017 lalu yang terjadi bersamaan dengan hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

“Di periode peralihan kondisi hujan ekstrem berpeluang karena ada perubahan sistem dari akhir musim hujan ke awal musim kemarau. Perubahan pola sistem cuaca ini berpotensi terjadi cuaca ekstrem,” kata Prakirawan BMKG Kelas I Bandung, Mumhamad Iid Mujtahidin, saat dihubungi Tempo, Jumat, 5 Mei 2017.

Baca juga: Hujan Es di Bandung, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrim Hingga Akhir Mei

Hujan ekstrem dibarengi dengan hujan es terjadi pada 19 April 2017, 23 April 2017, serta yang terbaru pada 3 Mei 2017. Iid mengatakan, hujan es sendiri terjadi tidak merata. Pada 19 April misalnya terjadi di wilayah utara, pda 23 April di wilayah tengah, dan pada 3 April di selatan Bandung Raya.

Hujan es yang terjadi pada 3 Mei misalnya, dilaporkan terjadi di daerah selatan Bandung di kawasan Cibaduyut berbatasan dengan Kabupaten Bandung, sementara di pusat kota hujan terjadi dengan intensitas sedang.

Iid mengatakan, ada sejumlah faktor pemicu hujan es. Syarat mutlaknya adalah terbentuknya awan cumulo-nimbus atau awan CB membungbung menembus ketinggian 20 ribu feet atau 7 kilometer. “Wilayah Bandung ini udaranya relatif dingin sehingga bisa terjadi proses konveksi atau masa udara naik membentuk awan CB cukup kuat sehingga bisa mencapai ketinggian melewati batas bekunya. Dalam atmosfer ini bisanya 20 ribu feet atau 7 kilometer, itu batas beku. Lewat dari situ ada titik air ada inti es,” kata dia.

Simak pula: Kota Bandung Diguyur Hujan Es

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Iid, dari pantauan radar dan satelit, awan CB yang terbentuk yang memicu hujan es pada 19 April itu membumbung hingga melewati 13 kilometer. Sementara kalau sudah melewati ketinggian 35 ribu feet atau 11 kilometer itu, seluruh titik air bisa berubah menjadi inti es atau kristal es.

“Di daerah Sekeloa saat itu banyak ditemukan butiran es mirip kumpulan salju, itu adalah inti es yang volumenya masih besar. Saat fase turun (bersama hujan) tidak langsung meleleleh,” kata dia.

Iid mengatakan, dua peristiwa hujan es yang terjadi di Bandung, pada 23 April dan 3 Mei juga relatif mirip. Awan CB yang terbentuk membumbung menembus ketinggian di atas 11 kilometer. “Kondisi pemanasanan cukup kuat pada siang hari, dan terjadi di daerah dengan vegetasi kurang , sehingga panas sekali. Ada perpindahan massa udara, ada konveksi, massa udara naik mensuplai membentuk awan CB yang menjulang ke atas sehingga terbentuk kristal es. Dari analisis radar dan satelit sendiri, saat kejadian hujan es itu awan melewati batas ketinggian awan CB di atas 11 kilometer,” kata dia

Perisitwa hujan es yang dipicu pembentukan awan CB sendiri merupakan fenomena cuaca lokal. “Peristiwa hujannya sendiri lokal sekali. Awan CB itu radius jangkauannya hanya 5 kilometer. Makanya kemarin di Cibaduyut hujan es, di sini tidak,” kata Iid.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

7 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

3 hari lalu

Seorang bayi diselamatkan saat jendela di unit apartemen itu jebol karena cuaca ekstrem yang terjadi di Jiangxi, Cina, pada 31 Maret 2024. Badai langka itu menewaskan 7 orang, 3 di antaranya karena terlontar ke luar dari unit apartemennya. Foto/instagram
Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

Kekuatan angin yang terjadi sampai setara hurikan atau tornado Kategori 1 di lautan. Badai ini menjadi langka karena terjadi di Jiangxi yang daratan.


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

5 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

10 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

35 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

43 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

43 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

46 hari lalu

Ilustrasi hujan es. youtube.com
Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini.


Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

46 hari lalu

Ilustrasi hujan es. wikimedia
Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

Hujan es yang turun dapat mendatangkan bahaya bagi manusia, hewan, lingkungan, dan bangunan.


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?