Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marak Penolakan HTI, Said Aqil: Gubernur Harus Bisa Bina Warga

image-gnews
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, menyampaikan pesan moral kebangsaan dan catatan akhir tahun dengan tema anak ayam tak boleh kehilangan induknya, di Gedung PBNU, Jakarta, 24 Desember 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, menyampaikan pesan moral kebangsaan dan catatan akhir tahun dengan tema anak ayam tak boleh kehilangan induknya, di Gedung PBNU, Jakarta, 24 Desember 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Palangka Raya - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj meminta Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran membina dan meluruskan ideologi anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Pak Sugianto, Pak Gubernur harus bisa membina warganya dalam menjaga kesatuan dan persatuan termasuk HTI. HTI harus dibina ideologinya," katanya di Palangka Raya, Jumat 5 Mei 2017.

Baca: Gubernur dan Polda NTT Kebanjiran Bunga Penolak Radikalisme

Said mengatakan, para pengurus dan kader Nahdlatul Ulama beserta organisasi di bawahnya mengaku siap berada di garda terdepan dalam menjaga keutuhan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia juga meminta TNI dan Polri dapat memastikan ideologi radikal yang merupakan cikal-bakal gerakan terorisme tak tumbuh dan berkembang di berbagai wilayah Indonesia.

"Pada dasarnya agama itu mengajarkan cinta damai, apalagi Islam. Jadi tidak benar jika di Indonesia ada sekelompok oknum yang membolehkan membunuh dengan alasan jihad. Apalagi Indonesia ini dalam keadaan damai," tutur Said Aqil.

Said Aqil melanjutkan, orang yang menggunakan ayat suci untuk membenarkan perbuatan keji belum mampu memaknai apa yang terkandung dan nilai-nilai di dalamnya. Menurut dia, orang-orang tersebut juga belum mampu mendalami kapan, di mana dan untuk apa serta bagaimana ayat tersebut diturunkan.

Baca: Cegah Radikalisme, Boni Hargens: NU-Muhammadiyah Perlu Berperan  

"Gubernur silakan sadarkan para anggota gerakan anti NKRI agar menjadi orang yang pandai. Kami dari NU termasuk kyai dan ortom di daerah akan siap dalam menjaga keutuhan NKRI," tutur Said Aqil.

Sementara itu, dalam acara pembukaan Rakernas Fatayat NU yang dilaksanakan di Palangka Raya, Kamis 4 Mei 2017 malam Gubernur mengatakan akan mencoba berdialog dengan pihak HTI.

"Saya ajak HTI bicara dari hati ke hati. Saya juga akan meminta HTI membawa simbol-simbol negara dan menyanyikan lagu Indonesia Raya saat melaksanakan acara," kata Sugianto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Persekutuan Gereja Kirim Surat ke Jokowi Soal Suhu Politik, Isinya..

Adapun sejak 2 Mei 2017, Mapolda Kalteng dibanjiri karangan bunga dari berbagai kalangan masyarakat. Karangan bunga itu bertuliskan pesan antara lain  mendukung kinerja Polda Kalteng dalam menjaga kesatuan dan persatuan, terutama menjaga keamanan di Kalteng.

"Polda Kalteng tidak mempermasalahkan adanya karangan bunga itu bahkan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat Kalteng, "kata Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Tengah Ajun Komisaris Besar Pambudi Rahayu di Palangka Raya, Kamis 4 Mei 2017.

Baca: 50 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Tolak Paham Radikal  

Dia melanjutkan, pemberian karangan bunga kepada Polda Kalteng tersebut merupakan bentuk kepercayaan masyarakat dan meminta kepada Polri untuk menjaga keamanan. Baik dalam hal penyebaran paham radikalisme, narkoba, dan lain-lain.  

ANTARA | KARANA WWW

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

29 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

40 hari lalu

Dua warga menggunakan perahu saat keluar rumahnya yang terendam banjir di Desa Sungai Rangas Ulu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Ahad, 5 Maret 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mencatat sejak 25 Februari hingga 4 Maret 2023, sebanyak 65.784 jiwa dan 17.257 rumah di 99 desa dan kelurahan terdampak banjir di Kabupaten Banjar. ANTARA/Bayu Pratama S
Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.


Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.


Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) dan Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori (kiri) berbincang dalam rapat pleno Pemenangan Pilpres dan Pileg  2024 di gedung DPP PKB, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023. Rapat pleno DPP PKB tersebut memutuskan Muhaimin Iskandar tidak boleh memberikan keterangan apa pun atau berbicara terkait dengan Pilpres 2024 dan memutuskan untuk tetap maju menjadi Capres atau Cawapres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.


Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Para kiai muda dan gus se-Jawa berikrar untuk memberdayakan NU di depan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada acara bertajuk
Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas


Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.


Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.


Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...


Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.


Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Rais Syuriyah PCINU, Ahmad Syaifuddin Zuhri. Foto : Youtube
Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.