7. Banyak sekolah yang jumlah pesertanya lebih dari 20 orang setiap ruangan, menyebabkan pengawasan tak efektif dan ruang ujian tak kondusif serta peluang siswa untuk lebih mudah mencontek.
Simak pula: UNBK di Depok Diikuti 25.653 Siswa SMP dan MTs
8. Beberapa ruang ujian dalam keadaan sangat tertutup dan tidak dapat dipantau sehingga menyebabkan penyelenggaraan UNBK tak transparan.
9. Server yang tidak siap bagi sekolah yang menyelenggarakan UNBK berbasis komputer menyebabkan pelaksanaan USBN menjadi terhambat. Beberapa sekolah yang menyelenggarakan UNBK berbasis kertas pensil dapat mengubah soal ujian.
10. Pengawas tak menegur peserta UNBK yang berbicara dengan peserta lain di dalam ruang ujian. Pengawas tidak mengawasi peserta ujian yang keluar masuk ruang ujian. Terdapat pengawas luar yang dengan bebas keluar masuk ruang ujian sehingga menyebabkan kondisi ujian menjadi tidak kondusif dan mengindikasikan kecurangan.
Baca: Hari Ini UNBK SMA, Dinas Pendidikan: Jangan Ada Pemadaman Listrik
11. Beberapa sekolah mendapat lembar jawab pilihan ganda, namun tidak mendapat lembar jawab untuk esai. Ada sekolah yang menggunakan lembar jawab komputer milik sendiri alasannya untuk mempermudah pihak sekolah melaksanakan pemeriksaan untuk lembar jawab.