Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korem Samarinda Serahkan Ratusan Senjata Rakitan Sitaan ke Polisi  

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Barang bukti senjata api milik kelompok teroris Santoso, dua senjata M16 dan senjata rakitan, diamankan polisi di Polres Parigi, Sulawesi Tengah, 3 April 2015. ANTARA/Fiqman Sunandar
Barang bukti senjata api milik kelompok teroris Santoso, dua senjata M16 dan senjata rakitan, diamankan polisi di Polres Parigi, Sulawesi Tengah, 3 April 2015. ANTARA/Fiqman Sunandar
Iklan

TEMPO.CO, Samarinda - Markas Komando Resor Militer (Korem) 091/ASN menyerahkan ratusan senjata hasil sitaan di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia ke Kepolisian Resor Kota Samarinda.

Penyerahan senjata yang digelar di Makorem 091/Aji Surya Natakesuma di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dipimpin langsung Brigadir Jenderal TNI Makmur Umar, Jumat, 5 Mei 2017.

Baca: Kapolda Papua Boy Rafli Amar: Tindak Kelompok Kriminal Bersenjata

"Senjata api rakitan yang diserahkan ke kepolisian, di antaranya senjata laras panjang (penabur dan laras tunggal) 164 unit, pistol (laras pendek) 16 unit, 1 buah busur panah, 10 anak panah, 1 tombak, 136 amunisi penabur, dan 11 bom babi," kata Umar saat jumpa wartawan, Jumat.

Umar menjelaskan, ratusan senjata itu berhasil disita TNI dengan cara penyerbuan teritorial. Salah satunya dengan cara pendekatan persuasif kepada pemilik senjata rakitan ilegal itu.

"Tujuan kami untuk meminimalisir tindakan-tindakan kriminal yang bisa saja terjadi di tengah-tengah masyarakat, dan hal ini merupakan upaya membantu kepolisian dalam menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)," ucapnya.

Ratusan senjata itu diamankan TNI mulai 2016. Maraknya senjata rakitan, menurut Umar, disebabkan warga menggunakannya untuk berburu dan mengusir hama dari perkebunan. Kendati digunakan untuk berburu, senjata rakitan tetap dinilai berpotensi disalahgunakan, apalagi peluru yang digunakan berjenis peluru tajam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak pula: Bachtiar Nasir Ajak Massa Aksi 505 Bisa Terima Hasil Sidang Ahok

"Sangat berbahaya dan mematikan. Jadi sebagai antisipasi agar tidak disalahgunakan. Kita lakukan pendekatan, memberikan pemahaman kepada warga tentang kepemilikan senjata sesuai dengan undang-undang," ujarnya. "Karena tidak sembarang orang bisa memiliki senjata api."

Dari ratusan senjata yang berhasil diamankan, mayoritas berasal dari daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, baik bahan baku maupun pembuatannya.

"Banyak yang dari daerah perbatasan. Senjata api yang hari ini kami serahkan, tidak termasuk dari dua batalion yang bertugas di perbatasan," tuturnya. Setelah diserahkan ke polisi, ratusan senjata-senjata api rakitan itu akan langsung dimusnahkan.

SAPRI MAULANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penggunaan Senjata Api bagi Petugas Imigrasi, Silmy Karim: Risiko Kerja Tinggi

7 hari lalu

Dirjen Imigrasi Silmy Karim didampingi Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto saat memberikan keterangan terkait WNA yang bermasalah di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa 27 Maret 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Penggunaan Senjata Api bagi Petugas Imigrasi, Silmy Karim: Risiko Kerja Tinggi

Direktorat Imigrasi menerapkan peraturan baru terkait penggunaan senjata bagi petugas imigrasi


Bea Cukai Soekarno-Hatta Serahkan Sitaan 22 Pucuk Senjata Api ke Polres Bandara

12 hari lalu

Bea Cukai Bandara Soekarno hatta mengumumkan Barang yang  Dikuasai Negara (BDN) dan  Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN) hasil penindakan 2023 -2024, Selasa, 24 September 2024. Foto Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta
Bea Cukai Soekarno-Hatta Serahkan Sitaan 22 Pucuk Senjata Api ke Polres Bandara

22 pucuk senjata api itu merupakan bagian dari ribuan barang sitaan hasil penindakan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 2023-2024.


Pejabat Imigrasi Boleh Bawa Senjata Api Menurut Regulasi Anyar UU Keimigrasian, Begini Bunyi Pasalnya

17 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Pejabat Imigrasi Boleh Bawa Senjata Api Menurut Regulasi Anyar UU Keimigrasian, Begini Bunyi Pasalnya

UU Keimigrasian baru membuat pejabat imigrasi dibolehkan membawa senjata api atau senpi. Jenis dan syarat diatur dalam peraturan perundang-undangan.


Poin-Poin UU Keimigrasian: Pejabat Imigrasi Boleh Bawa Senjata Api

17 hari lalu

Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim (kiri) membantu calon penumpang pesawat untuk menggunakan pintu otomatis (autogate) pemeriksaan imigrasi di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 3 Januari 2024. Direktorat Jenderal Imigrasi Bandara Soekarno Hatta meresmikan 68 autogate baru di Terminal 3, dan 10 autogate baru di Terminal 2 untuk mempermudah dan memperketat layanan pemeriksaan imigrasi bagi penumpang. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddi
Poin-Poin UU Keimigrasian: Pejabat Imigrasi Boleh Bawa Senjata Api

RUU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian disahkan, pejabat imigrasi diizinkan membawa senjata api.


Pengendara Tunjukkan Pistol di Jalanan, Apa Saja Pasal yang Menjerat Kepemilikan Senjata Api?

21 hari lalu

Ilustrasi pistol. olympia.gr
Pengendara Tunjukkan Pistol di Jalanan, Apa Saja Pasal yang Menjerat Kepemilikan Senjata Api?

Bunyi pasal mana yang menjerat seseorang untuk kepemilikan senjata api?


Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

22 hari lalu

Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

Kamala Harris membuat pengakuan mengejutkan bahwa ia memiliki senjata api. Apa alasannya?


Eks Kades Todongkan Senjata Api di Sumsel, Begini Kronologinya

22 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Eks Kades Todongkan Senjata Api di Sumsel, Begini Kronologinya

Seorang mantan kades di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan menodongkan senjata api ke seorang kontraktor.


Pemilik Senpi Organik Polri yang Dipakai Eks Kades di Sumsel untuk Menodong Kontraktor Masih Misteri

24 hari lalu

Tersangka Amir, Eks Kepala Desa Karang Anyar, Musi Rawas Utara, Sumsel saat diamankan dalam kasus penodongan senjata api (Senpi) kepada seorang kontraktor pada Selasa, 20 Agustus 2024. Dok. Polres Muratara
Pemilik Senpi Organik Polri yang Dipakai Eks Kades di Sumsel untuk Menodong Kontraktor Masih Misteri

Polisi masih mendalami kepemilikan senjata api (Senpi) organik milik kepolisian yang digunakan eks kades untuk menodong seorang kontraktor.


Polisi Dalami Video Pengemudi Pajero yang Pamer Benda Mirip Pistol di Kalibata

27 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Ade Ary Syam Indradi ungkap pemeran laki-laki dan penyebar vidio syur AD. Gedung Polda Metro Jaya, Senin, 12 Agustus 2024. Jihan Ristiyanti.
Polisi Dalami Video Pengemudi Pajero yang Pamer Benda Mirip Pistol di Kalibata

Polisi sudah memeriksa empat saksi terkait pengemudi Pajero diduga memamerkan benda mirip senjata api


Dukun di Tangerang Selatan yang Miliki Senjata Api, Amunisi, dan Granat Dituntut 2 Tahun Penjara

47 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Dukun di Tangerang Selatan yang Miliki Senjata Api, Amunisi, dan Granat Dituntut 2 Tahun Penjara

Heryadi, warga Tangerang Selatan yang menyimpan senjata api hingga granat di rumahnya dituntut dua tahun penjara.