Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Konvoi Pelajar di Klaten, Ada Siswa SMK Sleman Wajib Lapor

image-gnews
Sejumlah pelajar yang diamankan di Polres Klaten setelah konvoi brutal yang merusak rumah warga, mobil dan motor di jalan, serta melukai sedikitnya sembilan remaja. Tempo/Dinda Leo Listy
Sejumlah pelajar yang diamankan di Polres Klaten setelah konvoi brutal yang merusak rumah warga, mobil dan motor di jalan, serta melukai sedikitnya sembilan remaja. Tempo/Dinda Leo Listy
Iklan

TEMPO.CO, Klaten - Kepolisian Resor Klaten belum menemukan bukti permulaan yang cukup untuk menjerat calon tersangka lain dalam kasus konvoi pelajar di Klaten yang berlangsung brutal pada Selasa, 2 Mei 2017. Kendati demikian, sebanyak 14 orang yang ikut konvoi itu masih diwajibkan lapor secara rutin ke kantor Polres Klaten.

"Wajib lapor sampai ditemukan indikasi pidananya, siapa tahu ada bukti permulaan yang cukup untuk mengarah kepada tersangka," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Klaten Ajun Komisaris David Widya Dwi Hapsoro saat dihubungi Tempo pada Jumat, 5 Mei 2017.

Baca: Kisah Korban Keganasan Konvoi Pelajar di Klaten

Dari 14 orang yang diwajibkan melapor, sebagian besar pelajar SMK/SMA dari Kabupaten Sleman, DIY, dan Klaten. Salah satu pelajar yang diwajibkan melapor itu adalah Dika, siswa kelas XII SMK Nasional Kecamatan Berbah, Sleman.

Ditemui Tempo di ruang tunggu kantor Satreskrim Polres Klaten pada Kamis sore, 4 Mei 2017, Dika mengaku baru bergabung dengan konvoi besar itu di Jalan Raya Solo - Jogja wilayah Kecamatan Jogonalan, Klaten. “Saya niatnya mau ke sekolah dulu. Tapi sudah ketinggalan, teman-teman sudah berangkat (konvoi),” kata warga Kecamatan Manisrenggo, Klaten, itu.

Berdalih ikut konvoi di barisan paling belakang, Dika mengaku sendirian alias tidak dalam satu rombongan dengan teman-teman satu sekolahnya. “Saya bawa motor Yamaha RX King sendiri, tidak berboncengan. Saya juga tidak bawa (senjata) apapun,” kata Dika.

Baca: Kisah Korban Keganasan Konvoi Pelajar di Klaten

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain Dika, Putra, pelajar dari SMK Nasional Berbah Sleman, juga diwajibkan untuk melapor secara rutin. "Anak saya namanya Putra, baru kelas XI. Anak saya cuma ikut-ikutan saja. Dia pakai kaus biasa, tidak mengenakan sergam, membawa motor Yamaha Viixion, memboncengkan temannya," kata ayah Putra, Ucok, saat ditemui di Polres Klaten, Kamis, 4 Mei 2017. Ucok bersama istrinya datang ke Polres Klaten untuk menengok anaknya.

Seorang warga Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DIY, yang ikut dalam konvoi itu juga diwajibkan lapor ke Polres Klaten. "Saya cuma ikut-ikutan (konvoi). Saya sudah tidak sekolah, cuma lulusan SMP kok," kata remaja berusia sekitar 20 tahun yang tidak mau menyebutkan namanya itu pada Kamis, 4 Mei 2017.

Konvoi pelajar di wilayah Klaten yang diikuti seratusan orang dari gabungan pelajar sejumlah SMK dan SMA pada Selasa, 2 Mei 2017, berujung rusuh. Gerombolan pelajar yang sebagian berasal dari Kabupaten Sleman, DIY, tidak segan melakukan perusakan dan penganiayaan terhadap belasan pelajar lain yang mereka temui di jalan saat berkonvoi.

Baca: Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Konvoi Pelajar di Klaten

Polres Klaten baru menetapkan RS, warga Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, 20 tahun, sebagai tersangka dalam kasus konvoi pelajar di Klaten tersebut. Polisi menetapkan RS, yang merupakan buruh serabutan itu kedapatan lulusan SD itu menjadi tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam saat ditangkap ketika ikut konvoi di Jalan Raya Solo - Jogja wilayah Kecamatan Jogonalan, Klaten.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

19 Agustus 2023

Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita (dua dari kiri) hadiri pelaksanaan MoU antara Pimpinan Bulog Cabang Surakarta Andy Nugroho (dua dari kanan) dan Dirut PT Aneka Usaha Perseroda Kabupaten Klaten, Sukardi (paling kanan), dalam acara Shoft Launching Befood Rojolele Srinuk, di Puma Sport Center Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, Sabtu, 19 Agustus 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

Bulog meluncurkan varietas beras Rojolele Srinuk yang diproduksi di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.


Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

14 Juli 2023

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian


Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh


Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

18 Maret 2023

Polisi menyelidiki identitas jasad termutilasi dan disimpan di koper merah di Tenjo, Kabupaten Bogor.
Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

Kepolisian Resor Bogor mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat mutilasi dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa.


Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

18 Maret 2023

Pedagang merapikan stok Minyakita di Pasar Komplek PJKA, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jumat, 3 Februari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah


Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

3 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven meminta maaf atas konten prank KDRT ke polisi, Senin, 3 Oktober 2022. Foto: Instagram Baim Wong.
Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

Paula Verhoeven dan Baim Wong terancam sanksi penjara akibat melakukan 'prank' dengan menyampaikan pengaduan palsu KDRT.


7 Rekomendasi Wisata Air di Klaten, dari Umbul Ponggok hingga Umbul Kemanten

5 Agustus 2022

Kawasan Wisata Air Umbul Ponggok di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Tempo/Lestantya R Baskoro
7 Rekomendasi Wisata Air di Klaten, dari Umbul Ponggok hingga Umbul Kemanten

Berikut tujuh rekomendasi wisata air alami atau umbul di Klaten yang wajib Anda dikunjungi.


Kabupaten Klaten Capai UHC di Hari Jadi

29 Juli 2022

Kabupaten Klaten Capai UHC di Hari Jadi

Penghargaan UHC diserahkan BPJS Kesehatan untuk wilayah yang lebih dari 95 persen penduduknya menjadi peserta JKN.


Peringati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Ribuan Warga Meriahkan Gelar Kirab Budaya

29 Juli 2022

Kemeriahan kirab budaya memperingati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Kamis, 28 Juli 2022. (Haris Setyawan)
Peringati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Ribuan Warga Meriahkan Gelar Kirab Budaya

Ribuan warga memenuhi pedestrian sepanjang Jalan Delanggu-Polanharjo, Klaten, untuk memeriahkan gelaran kirab budaya HUT ke-218 Kabupaten Klaten.


Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.