TEMPO.CO, Tuban - Kepolisian Resor Tuban dan Lamongan, Jawa Timur, mengantisipasi pergerakan massa dari daerah lewat jalur pantai utara (pantura) untuk aksi 5 Mei yang digelar GNPF MUI di Jakarta. Jalur pantura dianggap bagian penting pergerakan lalu lintas dari Jawa Timur.
Di Tuban, polisi sudah menurunkan tim intelijen terhitung sejak Rabu 3 hingga Kamis sore 4 Mei 2017. Jalur yang diantisipasi yaitu di Jalan Daendles, di antara perbatasan antara Kecamatan Palang, Tuban dan Kecamatan Brondong, Lamongan. Juga jalur penghubung pantura terutama di Kecamatan Babat, Lamongan, dengan Kecamatan Widang, Tuban. Di antara jalur perbatasan itu, menjadi penghubung antara Lamongan-Tuban, Lamongan-Bojonegoro dan Lamongan Jombang.
Baca juga: Gelar Aksi 5 Mei 2017, GNPF-MUI Beberkan Tuntutannya
Kepolisian Resor Tuban bahkan membuat imbauan khusus lewat perangkat telepon selular yang disebarkan ke masyarakat. Isinya, ‘Kami mengimbau kepada masyarakat Tuban,.. pertama menyerahkan penanganan kasus penistaan agama kepada hakim untuk memutuskan dengan seadil-adilnya. Kedua, Untuk tidak melakukan mobilisasi massa yang dapat mengintimidasi secara fisik maupun psikis pada pelaksanaan sidang putusan kasus dimaksud. “Ini sifatnya himbauan,” ujar Kepala Kepolisian Resor Tuban, Ajun Komisaris Besar Fadly Samad, dalam release Kamis 4 Mei 2017.
Polisi Tuban juga memantau jalur ke arah barat, tepatnya Kecamatan Bancar, dengan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Selain itu, jalur ini, juga penghubung menuju ke Kudus dan Semarang. Sedangkan jalur ini, penghubung utama pantura dari Lamongan dan Bojonegoro.
Antisipasi yang sama juga dilakukan Kepolisian Resor Lamongan. Jalur-jalur yang diawasi, terutama di jalur pantura di Kecamatan Paciran dan Brondong—Lamongan utara. Kemudian, jalur tengah, yang melewati Kota Lamongan.
Menurut Juru Bicara Kepolisian Resor Lamongan, Ajun Komisaris Polisi Suwarta, polisi sudah dua hari ini memantau aktif jalur pantura dan tengah. Terutama, terhadap ada tidaknya pergerakan massa menuju ke Jakarta terkait digelarnya aksi 5 Mei 2017. ”Intel terus memantau,” ujarnya pada Tempo Kamis 4 Mei 2017.
SUJATMIKO
Video Terkait: