TEMPO.CO, Purwakarta - Spekulasi Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi berpasangan dengan anggota DPR RI, Desy Ratnasari, pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang akan dihelat Juni 2018, berembus cukup kencang di dunia maya. Ditanya soal isu tersebut, Dedi mengaku mengapresiasi penyebarnya.
"Ya, kalau ada begitu justru saya terima kasih. Siapa yang membuat? Nuhun pokok na mah (Pokoknya terima kasih)," ujar Dedi yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Barat, saat dihubungi Tempo, Kamis, 4 Mei 2017.
Baca: Muluskan Dedi Maju Pilgub Jawa Barat, Golkar Bentuk Poros Jabar
Dedi menilai bahwa Desy Ratnasari merupakan figur perempuan muda yang enerjik dan cerdas. Ia mengaku sangat terhormat ketika banyak netizen menyandingkan nama dirinya dengan pelantun lagu Tenda Biru itu.
"Kalau begitu kan saya merasa terhormat, beliau sosok cerdas, cantik dan enerjik," tutur Dedi. Tapi, ketika didesak sikap pribadinya ihwal kemungkinan berpasangan dengan Desy, Dedi menjawabnya dengan nada berseloroh.
"Saya mah kan enggak pacaran sama Teh Desy, masa mau pasangan. Soal pilgub mah saya belum memutuskan," ucap Dedi. Sebab, lanjutnya, meskipun sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah partai politik dan berbagai elemen masyarakat, masih ada mekanisme partai yang harus ditempuhnya.
Baca: Pilkada Jawa Barat, Golkar Mulai Bahas Calon pada Juni Nanti
Dedi menegaskan, saat ini dirinya tengah fokus pada sisa pekerjaan sebagai Bupati Purwakarta periode kedua yang akan berakhir Maret 2018. "Saya masih harus menyelesaikan hutang janji kampanye yang belum terealisasi," imbuhnnya.
Ketika disinggung soal Poros Jawa Barat yang dipelopori Partai Golkar, Hanura dan PAN--kemungkinkan PKB juga gabung--tempat Desy bernaung, Dedi menegaskan bahwa Poros Jawa Barat tidak dimaksudkan buat mengusung person dalam kerangka Pilgub Jabar.
"Sama sekali tak relevan," ucap Dedi. Sebab, yang diusung melalui Poros Jawa Barat adalah ide dan program bersama parpol untuk menampung aspirasi pembangunan Jawa Barat ke depan yang berbasiskan pedesaan.
NANANG SUTISNA