TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan bahwa penggantian kerugian korban musibah crane di Masjidil Haram, Mekah, belum jelas untuk saat ini. Sebab, hal itu tidak dibahas dalam kunjungan Pangeran Khalid bin Abdul Aziz ke Istana Kepresidenan.
"Crane tidak dibahas (oleh Pangeran Arab)," ujar Lukman Hakim Saifuddin saat dicegat di Istana Kepresidenan, Kamis, 4 Mei 2017.
Baca juga:
RI Dorong Arab Saudi Segera Bayar Santunan Para Korban Crane
Raja Salman Datang, Apa Kabar Ganti Rugi Korban Crane Mekah
Lukman menambahkan bahwa dia belum mendapat perkembangan terbaru perihal penggantian kerugian tersebut. Karena itu, ia belum bisa menyampaikan kapan penggantian kerugian diberikan.
Pada akhir Maret lalu, Lukman pernah meminta korban kecelakaan crane di Masjidil Haram bersabar soal penggantian kerugian. Sebab, otoritas Arab Saudi hanya mau mencairkan dana apabila data semua korban jelas dan lengkap.
Baca pula:
Fahri: Arab Saudi Pastikan Ganti Rugi Korban Crane Jatuh
Raja Salman Datang, Korban Crane Roboh Tagih Janji Santunan
Pemerintah Indonesia sendiri, menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, bukan dalam kapasitas yang bisa mendesak Arab Saudi agar mempercepat pemberian ganti rugi bagi korban crane di Masjidil Haram sejak kejadian pada 2015 itu. Hal tersebut merupakan kewenangan mutlak negara tersebut, meski pemerintah tetap mengawal proses pencairan santunan.
ISTMAN M.P.