TEMPO.CO, Surabaya - Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Surabaya memamerkan sepeda listrik hasil rakitannya. Ketua perakitan sepeda listrik SMKN Surabaya, Mujini, mengatakan keunggulan sepeda listrik tersebut ialah sudah ramah lingkungan dibanding sepeda yang beredar di pasaran.
“Ini menjadi alternatif bagi masyarakat Indonesia mengingat energi fosil yang mahal,” katanya saat menghadiri acara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Selasa, 2 Mei 2017.
Baca: Hardiknas, Sekolah Didorong Terapkan Pendidikan HAM
Selain ramah lingkungan, kata Mujini, sepeda listrik juga unggul dalam pengaturan kecepatan mulai kategori rendah, sedang, hingga tinggi. Menurut dia, kategori rendah dimulai dari kecepatan nol hingga 20 kilometer per jam, kecepatan sedang 30-40 kilometer per jam, dan kecepatan tinggi maksimal 60 kilometer per jam.
Mujini mengungkapkan pengaturan kecepatan memang tidak diatur lebih dari 60 km per jam. Sebab, sepeda listrik merupakan kendaraan yang tidak menghasilkan suara. “Sehingga, kalau kecepatan tinggi, faktor keamanannya sangat berbahaya,” ujarnya.
Menurut dia, proses isi daya sepeda listrik tersebut membutuhkan waktu kurang lebih selama 4 jam. Apabila baterai penuh, Mujini menambahkan, sepeda bisa dipakai menempuh jarak sejauh 60 km.
Baca: Hardiknas, Soekarwo: Perlu Satu Standar Sekolah di Semua Wilayah
“Kebetulan ada banyak macam, ada yang tegangan 48 volt, sedangkan yang besar tegangannya 60 volt,” ujarnya.
Mujini menuturkan SMKN 5 Surabaya bekerja sama dengan China Tian Jin untuk mendatangkan onderdil sepeda. Sedangkan untuk perakitan, kata Mujini, akan digarap langsung oleh siswa kelas 4 SMKN 5 Surabaya. Menurut Mujini, sekitar akhir Mei 2017, barang baru akan datang dari Cina. “Untuk saat ini, barang-barang memang masih impor, mulai ban hingga kerangka,” katanya.
Mujini berujar harga sepeda listrik dibanderol Rp 5-9 juta. Dia melanjutkan, sepeda listrik dengan harga Rp 5 juta memiliki spesifikasi tegangan 48 volt, waktu isi daya 4-5 jam, serta mampu digunakan dengan jarak tempuh maksimal 75 km. Sedangkan untuk harga Rp 9 juta, tegangan 60 volt, waktu isi daya 4-5 jam, serta mampu menempuh jarak maksimal 80 km.
Baca: Demi Ikut UNBK, 178 Siswa dari Pulau Menyeberangi Lautan
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan akan terus mendukung produk sepeda listrik rangkaian siswa SMKN 5 Surabaya. Dia berharap ada inovasi baru agar perjalanannya bisa lebih jauh lagi.
“Jadi saya berharap inovasi terbaru bisa lebih dari 60 km,” ujarnya saat mengunjungi stand SMKN 5 Surabaya pada Hari Pendidikan Nasional, Selasa, 2 Mei 2017.
JAYANTARA MAHAYU