Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petisi Copot Adhyaksa Dault dari Ketua Pramuka Terus Bergulir

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault (tengah) didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi memberikan keterangan pers usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 5 Februari 2016. Dalam pertemuan tersebut juga membahas perubahan koordinasi pembinaan kepramukaan yang akan diserahkan dari Kemenpora kepada Kemendikbud. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault (tengah) didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi memberikan keterangan pers usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 5 Februari 2016. Dalam pertemuan tersebut juga membahas perubahan koordinasi pembinaan kepramukaan yang akan diserahkan dari Kemenpora kepada Kemendikbud. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga yang menandatangani petisi yang meminta Adhyaksa Dault mundur sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka terus bertambah. Sampai Selasa, 2 Mei 2017, pukul 18.40 WIB, sudah 1.510 orang yang menandatangani petisi di situs Change.org.

Petisi itu juga meminta Presiden Joko Widodo mengganti Adhyaksa Dault karena menjadi pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), kelompok garis keras yang bertujuan mengganti Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan ke khilafah. Presiden Jokowi adalah Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka.

Baca juga:
Maju di Pilkada, Adhyaksa Menolak Mundur dari Ketua Pramuka
Adhyaksa Dinilai Manfaatkan Pramuka untuk Ambisi Politiknya

Petisi ini diinisiasi oleh Tubagus Guritno. Dia menjelaskan, sebagai Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault seharusnya mendidik anak-anak muda menjadi generasi penerus yang mencintai NKRI dan Pancasila. Ternyata, ujar dia, Adhyaksa justru menjadi pendukung kelompok garis keras yang ingin mengubah Pancasila dan NKRI.

Petisi itu dibuat setelah beredarnya video wawancara Adhyaksa Daut di acara HTI di Gelora Bung Karno pada 2013.

Di dalam video, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga dalam Kabinet Indonesia Bersatu (2004–2009) itu diwawancarai seorang pria yang mengenakan baju bertuliskan HTI Channel.

Adhyaksa Dault mengatakan orang yang menyebut khilafah itu utopis adalah orang gila.

"Tanpa atau ada peran kita, khilafah pasti berdiri," ujar Adhyaksa, yang pada Pemilu 2009 mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera.

Adhyaksa menyatakan khilafah tak akan bisa dicegah.

"Cuma bagaimana kita ikut proses itu, caranya macam-macam, cara saya dan Anda berbeda," tutur Adhyaksa melanjutkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah video tersebut beredar di media sosial dan menjadi perbincangan publik, Adhyaksa Dault segera membuat siaran pers. Menurut dia, pernyataan bahwa dia anti-Pancasila dan anti-NKRI merupakan fitnah.

Dia mengungkapkan di mana pun dia pergi selalu disampaikan kepada generasi muda agar mempertahankan dan merawat Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Lalu soal khilafah Islamiyah, Adhyaksa menjelaskan memang ada hadisnya soal itu tapi bukan khilafah yang meniadakan negara, bukan juga khilafah versi Hizbut Tahrir, ISIS, dan sebagainya.

"Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika harus dipertahankan dan dirawat untuk generasi selanjutnya," kata Adhyaksa yang tahun 1999-2002 menjadi Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia.

Adhyaksa yang belum pernah menjadi pengurus Pramuka, terpilih dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada 5 Desember 2013.

Simak juga:
Adhyaksa Berharap Pemerintah Lebih Memperhatikan Pramuka
Adhyaksa Mengganti Lima Pimpinan Pramuka, Begini Alasannya

Dalam pemungutan suara, dia memperoleh 17 suara dari total 34 suara yang diperebutkan. Urutan kedua adalah Wakil Ketua Diklat Kwarnas serta dosen Lemhanas, Prof Dr  Jana T. Anggadireja, yang mendapat 15 suara.

Sedangkan calon lainnya yakni mantan Wakapolri, Nanan Soekarna, memperoleh 1 suara dan mantan Sekjen Kemenhan yang juga Waka Abdimas Kwarnas Marsdya Eris Herhanto memperoleh 1 suara.

DIKO OKTARA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Hidayat Nur Wahid Apresiasi Penyelenggaraan Kemah Ukhuwah Nasional V

20 Februari 2023

Wakil Ketua MPR Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, MA, foto bersama usai menutup secara resmi Kemah Ukhuwah Nasional (Kemnas) V Satuan Komunitas Pramuka Sekolah Islam Terpadu (SIT) 2023 di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (18/2/2023).
Hidayat Nur Wahid Apresiasi Penyelenggaraan Kemah Ukhuwah Nasional V

Kemnas ini diharapkan bisa berlanjut dengan jumlah peserta yang lebih banyak dan diikuti oleh semua provinsi di Indonesia.


Arti Lambang Pramuka Tunas Kelapa, Sejarah dan Maknanya

26 Januari 2023

Ilustrasi Pramuka. Getty Images
Arti Lambang Pramuka Tunas Kelapa, Sejarah dan Maknanya

Tunas kelapa yang dijadikan sebagai lambang Pramuka Indonesia memiliki sejarah dan makna yang terkandung di dalamnya.


IPB Buka Penerimaan Jalur Mahasiswa Baru 2023 Lewat Prestasi Pramuka

25 Januari 2023

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
IPB Buka Penerimaan Jalur Mahasiswa Baru 2023 Lewat Prestasi Pramuka

IPB kembali menerima mahasiswa baru dari jalur prestasi pramuka.


15 Inspirasi Yel-Yel Pramuka Keren Bersama Kelompok Belajar

15 Januari 2023

Ilustrasi Pramuka. dok/Aris Novia Hidayat
15 Inspirasi Yel-Yel Pramuka Keren Bersama Kelompok Belajar

Ide Yel-yel Pramuka yang bisa dibuat bersama kelompok untuk membangkitkan semangat


Dasa Darma Pramuka: Pengertian, Isi, dan Fungsinya

12 Desember 2022

Ilustrasi Pramuka. Getty Images
Dasa Darma Pramuka: Pengertian, Isi, dan Fungsinya

Berikut penjelasan tentang isi Dasa Darma Pramuka dan fungsinya bagi kehidupan sehari-hari


Mengenang Bu Kasur, Tokoh Pendidikan yang Berpulang 20 Tahun Lalu, Setiap Lagunya Tanpa Huruf R

22 Oktober 2022

Sandiah atau dikenal Ibu Kasur. Foto: istimewa
Mengenang Bu Kasur, Tokoh Pendidikan yang Berpulang 20 Tahun Lalu, Setiap Lagunya Tanpa Huruf R

Tokoh pendidikan Bu Kasur pada 22 Oktober, 20 tahun lalu waf. Ia dan Pak kasur telah membuat lagu sekitar 150 anak-anak. Ini keunikan lagunya.


Kasus Penganiayaan di Pondok Gontor, Kapolres: Pelaku dan Korban Sempat Cekcok

7 September 2022

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Kasus Penganiayaan di Pondok Gontor, Kapolres: Pelaku dan Korban Sempat Cekcok

Polres Ponorogo mulai membeber motif di balik kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor 1.


Sejarah Jambore Nasional di Indonesia: Ajang 5 Tahunan Gerakan Pramuka

22 Agustus 2022

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Budi Waseso berjalan menuju lokasi Jambore Nasional Gerakan Pramuka di Buperta, Cibubur, Jakarta, Jumat, 19 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Sejarah Jambore Nasional di Indonesia: Ajang 5 Tahunan Gerakan Pramuka

Ajang Jambore Nasional memiliki sejarah tersendiri yang bersangkutan erat dengan gerakan pramuka.


Siti Fauziah Terima Kunjungan Peserta Jambore Nasional

19 Agustus 2022

Plt. Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR RI Siti Fauziah.
Siti Fauziah Terima Kunjungan Peserta Jambore Nasional

MPR adalah rumah besar rakyat Indonesia. Sebagai rumah besar, implementasi kebhinnekaan dan persatuan Indonesia sangat kental dan terasa sekali.


Jambore Nasional Pramuka XI, Pemprov DKI Jamin Seluruh Fasilitas Siap

15 Agustus 2022

Sejumlah anggota Pramuka melakukan atraksi tongkat pada upacara pembukaaan Jambore Nasional Gerakan Pramuka di Buperta Cibubur, Jakarta, Minggu, 14 Agustus 2022. Jambore Nasional Gerakan Pramuka yang berlangsung pada 14 hingga 21 Agustus 2022 ini digelar dengan tema Ceria, Berdedikasi dan Berprestasi bertujuan membentuk sikap, perilaku, keterampilan, dan pengalaman kode kehormatan Pramuka Satya dan Darma Pramuka. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Jambore Nasional Pramuka XI, Pemprov DKI Jamin Seluruh Fasilitas Siap

Jambore Nasional Pramuka XI resmi dibuka di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Kegiatan ini diikuti 9.468 peserta dari 34 kwartir daerah (Kwarda)