Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Malang Bantah Membubarkan Kegiatan Kajian Felix Siauw  

image-gnews
Felixsiauw. twitter.com
Felixsiauw. twitter.com
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Kepala Kepolisian Resor Malang Kota Ajun Komisaris Besar Hoiruddin Hasibuan mengaku tidak pernah membubarkan kajian yang dilakukan Felix Siauw di Malang, Ahad, 30 April 2017.

Polisi, kata dia, berkomunikasi dengan manajemen hotel untuk menyampaikan aturan hukum atas pengumpulan masyarakat. "Ada aturan hukum mengenai masalah izin yang harus dipenuhi dalam pengumpulan masyarakat dan pertemuan. Ada aturan mainnya," kata Hoiruddin, Selasa, 2 Mei 2017.

Baca: Kicauan Ustad Felix Siauw Ramai di Twitter

Menurut dia, ketika itu ada pihak tertentu yang akan membubarkan kegiatan. Sehingga acara yang semula akan diselenggarakan di Universitas Brawijaya, Malang, itu dipindah ke sebuah hotel. "Sehingga daripada terjadi hal-hal yang tak diinginkan bersama, maka kami menyampaikan ke manajemen hotel," ujarnya.

Felix Siauw melalui akun media sosial dan YouTube mengatakan kajian bertema "Cinta Mulia" di Malang dibubarkan polisi. Dalam video berdurasi 11 menit 42 detik itu Felix mengaku kajian itu merupakan panduan pergaulan remaja. Tujuannya agar waktu remaja digunakan secara positif serta menjauhi degradasi moral, seperti zina dan tawuran.

Simak: Felix Siauw Islam Tidak Melarang Wanita Mandiri

Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan Felix sempat memberikan ceramah selama satu jam.  Tiba-tiba pengelola hotel meminta kajian dibubarkan dengan alasan tidak mendapatkan izin dari kepolisian. "Ada sekitar 10 sampai 20 personel datang membubarkan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan doa penutup tak diizinkan, diminta langsung membubarkan diri. Felix juga mendampingi panitia saat dimintai keterangan di markas kepolisian setempat. "Polisi dapat tekanan dari ormas terkenal yang sering membubarkan pengajian dan terlibat dalam penistaan agama," tutur Felix.

Lihat: Dianggap Meresahkan, Setara Dukung Kapolri Bubarkan Hizbut Tahrir

Juru bicara Universitas Brawijaya, Pranatalia Pratami, mengaku tak pernah membatalkan kajian Felix Siauw. Fakultas Ilmu Administrasi, kata dia, tak pernah menyelenggarakan acara itu. "Kita harus hati-hati soal ini. Berharap media juga senantiasa berhati-hati dan tabayun," ujarnya.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

8 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

22 hari lalu

Nasi pecel. Cookpad
Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?


Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

23 hari lalu

Wahana bianglala di Alun-alun Batu Kota Malang pada malam hari, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono
Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.


Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

58 hari lalu

Delegasi MAN 2 Kota Malang pada Istambul Youth Summit 2024. Kemenag
Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.


Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Ilustrasi TPS. Dok TEMPO
Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.


Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Kampoeng Heritage Kajoetangan (Kampung Kayutangan) sejak tanggal 22 April 2018 ditetapkan sebagai kawasan warisan budaya (heritage) oleh Pemerintah Kota Malang
Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.


7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

28 Agustus 2023

Pantai Tiga Warna, Malang, Jawa Timur. TEMPO/Amston Probel
7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi


Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

12 Agustus 2023

Logo Klub Liga 1, Arema FC.
Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

Tak terasa Arema sudah berusia 36 tahun sejak didirikan 11 Agustus 1987. Ini sejarah singkat Arema FC yang lahir untuk menyatukan arek-arek Malang


Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh


Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

11 Juni 2023

Wali Kota Malang Sutiaji (dua kiri) didampingi Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Beijing Tutuk SH Cahyono (kiri) berbincang dengan pengusaha China di KBRI di Beijing di sela-sela kunjungannya ke China, (10/6/2023). ANTARA/M. Irfan Ilmie
Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

Wali Kota Sutiaji mengajak pengusaha dan akademisi China untuk bersama-sama mewujudkan 'Silicon Valley' di Malang.