TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional Komisaris Besar Sulistiandriatmoko mengatakan kondisi kesehatan Iwa K baik dan stabil saat menjalani proses assessment di BNN. Tak tampak Iwa K stres atau depresi karena masalah hukum yang sedang menimpanya.
”Informasi dari dokter yang melakukan assessment, kondisinya stabil, bisa menjawab pertanyaan yang diajukan para assessor-nya,” kata Sulistiandriatmoko saat ditemui di kantor Badan Narkotika Nasional, Jakarta Timur, Selasa, 2 Mei 2017.
Sulis—sapaan akrabnya—menuturkan aspek kesehatan Iwa K akan diperiksa dengan titik berat seberapa jauh tingkat ketergantungan narkoba dari dirinya. Caranya dengan melakukan wawancara dengan daftar pertanyaan yang disiapkan sesuai standar internasional yang ada.
Baca: Polisi Tangkap Y, Pemasok Ganja Rapper Iwa K
Menurut Sulis, pertanyaan-pertanyaan itu detail sekali dan jawaban dari Iwa K akan dievaluasi oleh assessor yang memiliki sertifikasi. Selain itu, ada aspek lain, yakni pemeriksaan dari sisi aspek hukum.
Aspek hukum, kata Sulis, adalah salah satu hal yang juga penting, karena akan diperiksa antara keterangan dari Iwa K dan database yang dimiliki BNN tentang Iwa K. “Tak hanya ditanya apakah dia pengguna atau terlibat peredaran, harus dievaluasi dari database BNN,” ujarnya.
Sulis mengungkapkan hasil assessment keluar dalam tiga hari setelah pemeriksaan. Setelah itu, akan ada konferensi pers dari assessor mengenai pertimbangan dari mereka. “Baru nanti dikeluarkan rekomendasi kepada penyidik apakah layak menjalani rehabilitasi atau tidak.”
Baca: Rapper Iwa K Ditangkap, Polisi: BNN yang Menentukan Rehabilitasi
Sulis menjelaskan, surat dari penyidik Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta yang meminta BNN melakukan assessment terhadap Iwa K sudah ada sejak seminggu lalu. Surat ini terkait dengan permohonan rehabilitasi Iwa K yang diajukan pihak keluarganya.
DIKO OKTARA
Video Terkait: Bawa Ganja, Rapper Iwa K Ditetapkan sebagai Tersangka