Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Mbah Gotho Soal Rusuh Pabrik Gula Gondang di Era Kolonial  

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Mbah Gotho. dailymail.co.uk
Mbah Gotho. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Sragen - Selain mengaku menyaksikan pembangunan pabrik gula Kedung Banteng di Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, yang diresmikan pada 1880, Sodimejo alias Mbah Gotho semasa hidupnya pernah menceritakan kisah penjarahan pabrik tersebut oleh warga sekitar.

Pada 9 Agustus 2016, Tempo pernah mewawancarai Mbah Gotho yang diklaim sebagai manusia tertua di dunia itu di rumahnya di Dusun Segeran, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen. Mbah Gotho meninggal di usia 146 tahun pada Ahad, 30 April 2017.

Rayahan neng Gondang kene wis putu. Do ngrayah ngemek’i mori, hadiah-hadiah (penjarahan di Gondang itu saya sudah punya cucu. Pada berebut mengambil kain mori dan hadiah-hadiah),” kata Mbah Gotho saat itu.

Baca: Mbah Gotho Sebelum Wafat, kalau Sakit Minta Kerik lalu Sehat Kembali

Mbah Gotho juga mengisahkan seorang warga Desa Banyu Urip, Kecamatan Jenar, Sragen, yang menggotong peti berisi perhiasan dari emas dan berlian. “Abote lah. Sing nduwe (peti) disimpen neng Gondang kuwi (Berat sekali. Pemilik peti itu menyimpan di Gondang),” kata Mbah Gotho.

Namun, peristiwa penjarahan itu pada akhirnya diketahui pihak penjajah Belanda. Warga pun diminta mengembalikan hasil jarahan dari pabrik gula tersebut. “Kene eneng, aku sing mbalekno kabotan sing nggowo (saya ada, saya yang mengembalikan, terlalu berat membawanya),” kata Mbah Gotho.

Simak: Diklaim Berusia 146 Tahun, Mbah Gotho: Kok do Nonton Aku?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Mbah Gotho, warga mengembalikan hasil jarahannya karena takut dengan ancaman kepala desa. “Pak lurah mubeng nggowo bende, sopo ndelikke barange pabrik, ndelikke nyawane dewe. Do wedi (pak lurah keliling bawa gong kecil, siapa menyembunyikan barang dari pabrik sama dengan menyembunyikan nyawanya sendiri. Mereka lalu takut),” kata Mbah Gotho.

Karena pendengarannya sudah jauh berkurang, Mbah Gotho kesulitan menangkap pertanyaan ihwal latar belakang penjarahan pabrik gula serta kapan persisnya terjadi. Di samping itu, sejumlah warga yang mengerubungi Mbah Gotho juga berebut mengajukan pertanyaan dengan suara keras di dekat telinganya.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Mbah Gotho Masih Ladeni Dua Peneliti AS

Menurut sejarawan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Dr Susanto, sejarah pabrik gula Kedung Banteng di Sragen bisa dibaca dalam buku Jogja and Solo.

“Tapi kalau peristiwa itu (penjarahan pabrik gula Kedung Banteng) sepertinya tidak tercantum. Yang jelas sejumlah pabrik gula pada masa kolonial Belanda mengalami kolaps karena krisis ekonomi dunia pada kurun 1930-1936,” kata Susanto saat dihubungi Tempo, Selasa, 2 Mei 2017.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

UNS Terima 2.042 Calon Mahasiswa Baru dari SNBP 2024, Peringkat ke-10 Pendaftar Terbanyak

29 hari lalu

Chatarina Muliana Girsang. ANTARA/Indriani
UNS Terima 2.042 Calon Mahasiswa Baru dari SNBP 2024, Peringkat ke-10 Pendaftar Terbanyak

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengumumkan jumlah pendaftar SNBP 2024 yang dinyatakan lolos masuk ke UNS sebanyak 2.042 orang.


Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

51 hari lalu

Solihin GP dan Presiden Soeharto (Dok. Facebook/Sejarah Sunda)
Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.


Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

51 hari lalu

Susi Pudjiastuti berbincang dengan mantan Gubernur dan sesepuh Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin saat penganugerahan Doktor Kehormatan untuk Jusuf Kalla di Bandung, Senin, 13 Januari 2020. Mang Ihin juga disebut sebagai
Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.


Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

51 hari lalu

Susi Pudjiastuti meluapkan rasa rindunya pada mantan Gubernur dan sesepuh Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin saat penganugerahan Doktor Kehormatan untuk Jusuf Kalla di Bandung, Senin, 13 Januari 2020. Mang Ihin menjadi Gubernur Jawa Barat pada tahun 1970-1975. TEMPO/Prima Mulia
Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.


Tebing Longsor Timpa 1 Rumah di Kabupaten Sragen, 3 Orang Meninggal

51 hari lalu

Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi
Tebing Longsor Timpa 1 Rumah di Kabupaten Sragen, 3 Orang Meninggal

Longsor terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah kemarin. Tiga orang meninggal.


Jokowi Sindir Jalan Rusak di Jawa Tengah: Bertahun-tahun Enggak Beres

23 Januari 2024

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau ruas Jalan Surakarta-Gemolong (Sragen)-Purwodadi di Desa Ngandul, Kabupaten Sragen, Selasa, 23 Januari 2024. Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jawa Tengah. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Sindir Jalan Rusak di Jawa Tengah: Bertahun-tahun Enggak Beres

Jokowi menyebut bahwa Jalan Surakarta-Purwodadi ini merupakan ruas yang memiliki tingkat kerusakan paling berat.


Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Ignas Kleden. TEMPO/Subekti
Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.


Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Masyarakat Adat Suku Sentani dan seluruh masyarakat Kampung Harapan di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua melakukan prosesi tangisan meratap (hela-hili) di depan Gedung Stadion Lukas Enembe dan Gereja GKI Filadelfia di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis, 28 Desember 2023. ANTARA/Agustina Estevani Janggo
Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.


Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Ketua Umum PP PPAD, Letjen TNI Purn Doni Monardo menerima silaturahmi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Marsekal Muda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko, Wadan Paspampres Brigjen TNI (Mar) Oni Junianto, beserta jajaran di Aula Soerjadi, Gedung PPAD Jalan Matraman Jakarta Timur Selasa 24 Januari 2023. Foto Istimewa
Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.


Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Doni Monardo melakukan donor plasma konvalesen setelah 17 hari dinyatakan sembuh dari Covid-19. Foto: BNPB
Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.