Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Pendidikan, 8 Pelajar SMP di Seluma Mengungsi Agar Bisa UNBK  

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Siswa-siswi SMP N 1 Bandar Lampung, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016, Lampung, 9 Mei 2016. Tahun ini, sebanyak 132.574 siswa-siswi yang tersebar di 1.423 sekolah baik negeri maupun swasta di Lampung tercatat mengikuti UNBK 2016. ANTARA FOTO
Siswa-siswi SMP N 1 Bandar Lampung, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016, Lampung, 9 Mei 2016. Tahun ini, sebanyak 132.574 siswa-siswi yang tersebar di 1.423 sekolah baik negeri maupun swasta di Lampung tercatat mengikuti UNBK 2016. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Seluma - Delapan orang siswa-siswi SMP Negeri 30 Desa Padang Capo, Kabupaten Seluma, Bengkulu, terpaksa harus mengungsi ke sebuah rumah kosong milik warga agar dapat menempuh ujian nasional yang dimulai pada hari ini, 2 Mei 2017.

Kerabat salah satu siswa, Ichsan Haicing, mengatakan dengan ditemani orang tua masing-masing, sejak kemarin anak-anak tersebut telah mengungsi. "Jika anak-anak lain ujian hanya bawa alat tulis dan buku, tidak dengan keponakan kami mereka juga bawa ember, tikar, dan keperluan hidup selama mengungsi," kata Haicing, Selasa, 2 Mei.

Baca:
Hari Pendidikan, 30.904 Siswa SMP dan MTs di Subang Ujian Nasional

Antisipasi Listrik Padam, Depok Wajibkan Sekolah Sewa Genset

Haicing mengungkapkan karena pada tahun ini peserta ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMP Negeri 30 hanya delapan orang maka penyelenggaraan ujian menginduk ke SMP Negeri 6 Kecamatan Sukaraja yang jaraknya 30 kilometer dari Desa Padang Capo.

Belum lagi, kata Haicing, jalan menuju keluar desa hanya dapat ditempuh menggunakan kendaraan penggerak ganda (4x4). "Apalagi musim hujan seperti sekarang, jalan berlumpur dan hanya bisa dilewati mobil bertransmisi ganda (4x4) yang telah diberi rantai," ujar dia.

Sehingga para orang tua bersepakat sementara waktu anak-anak tersebut mengungsi.

Haicing mengungkapkan perjuangan anak-anak yang tinggal di pedalaman, salah satunya anak-anak di Desa Padang Capo untuk bisa sekolah sangat berat. Maka dia berharap pemerintah dapat menyediakan fasilitas pendidikan yang sama seperti yang ada di kota dan memperbaiki fasilitas jalan umum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak juga: Mbah Gotho Sebelum Wafat, kalau Sakit Minta Kerik lalu Sehat Kembali

Salah satu siswi SMP 30, Anggi Angraini, mengaku sangat bersemangat mengikuti ujian pada hari ini, yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei, meski harus berada jauh dari tempat tinggalnya.

"Kami sudah mempersiapkan ujian jauh-jauh hari, harapannya kami semua bisa lulus dan melanjutkan ke SMA," ucap Anggi dengan nada bersemangat.

Namun, bila kelak lulus ujian, perjuangan Anggi untuk melanjutkan sekolah tidak hanya sampai di situ. Karena jika ingin terus sekolah, dia dan semua anak di desanya harus siap meninggalkan orang tua dan desa mereka.

"SMA terdekat di desa kami adanya di Sukaraja. Jadi kalo ingin terus sekolah anak-anak di desa kami biasanya menumpang di rumah keluarga atau ngekos di desa terdekat dengan sekolah," ujar Anggi.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

24 hari lalu

Kepala Kejati Sumbar Asnawi. ANTARA
Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?


Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

37 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.


Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

48 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.


KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

49 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial


JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

Warga melintasi poster caleg yang dicoret tulisan 'tersangka penusukan pohon' di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Senin, 15 Januari 2024. Pelabelan yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal itu sebagai bentuk protes atas pemasangan alat peraga kampanye caleg dengan memaku pohon yang melanggar Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024 pasal 70 huruf H. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.


Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Sejumlah siswa bermain di Lapangan SMP Negeri 1 Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu, 9 Oktober 2019. Aktivitas di sejumlah sekolah Kota Wamena masih berfokus pada pemulihan trauma pada siswa pascaaksi unjuk rasa yang berujung anarkis pada 23 September 2019 lalu. ANTARA
Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.


Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Ilustrasi KJP
Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.


Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  Pangan murah ini hanya ditujukan bagi warga yang memiliki KJP Plus, Kartu Pekerja, dan Kartu Lansia Jakarta untuk meningkatkan gizi anak-anak di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.


70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

Guru mengajar sejumlah siswa yang duduk di lantai tanpa bangku dan meja belajar di SD Negeri Gelam 2 di Kampung Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 2 September 2021. ANTARA/Asep Fathulrahman
70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.


Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

27 November 2023

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Deden Deni dan Kepala Sekolah SDN Pondok Cabe Udik 2 meninjau atap sekolah roboh itu, Senin 27 November 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

Setelah peristiwa atap sekolah roboh Sabtu lalu, Disdikbud Tangsel akan memprioritaskan renovasi total SDN Pondok Cabe Udik 2.