TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran hebat melanda Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, Jawa Timur, Senin 1 Mei 2017. Sejumlah pasien terpaksa dilarikan ke halaman parkir dan menjalani perawatan di sana.
“Ada empat pasien anak dan 16 pasien dewasa yang dievakuasi ke ruang lobi dan depan rumah sakit,” kata Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Kota Kediri Ajun Komisaris Anwar Iskandar, Senin 1 Mei 2017.
Api melelap gudang arsip di lantai dua Rumah Sakit. Pasien maupun petugas rumah sakit tersebut kaget lantaran ruangan berukuran 10 x 12 meter itu tepat disebelah ruang rawat inap pasien anak di Ruang Kemuning dan pasien dewasa di Ruang Cempaka.
Saksi mata di tempat itu mengatakan, titik api berasal dari atap ruang arsip. Di sini, alat kantor, obat, lemari pendingin tempat penyimpanan obat, televisi, komputer dan printer berada. Semua peralatan dan obat-obat yang tersimpan di situ diperkirakan bernilai Rp 500 juta.
Petugas kemanan Rumah Sakit tak bisa mengendalikan api yang melalap peralatan dan obat-obatan. Petugas Rumah Sakit segera mengubungi petugas pemadam kebakaran setelah api mulai menjalan ke ruang perawatan pasien. Sedikitnya delapan unit mobil pemadam dan dua unit mobil penyemprot air milik Kepolisian Resor Kota Kediri dikerahkan.
Petugas membutuhkan waktu hingga dua jam menjinakkan api. Mengetahui kebakaran itu, sejumlah pasien dan keluarganya berhamburan ke luar rumah sakit untuk menyelamatkan diri. Mereka dibantu perawat, membawa pasien di ruang perawatan Kemuning dan Cempaka ke tempat yang aman dari jilatan api.
Sebagian besar dari mereka dibawa ke tempat parkir. Beberapa pasien masih menggunakan ranjang dan kursi roda saat dievakuasi.
Petugas memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Kepala Kepolisian Resor Kota Kediri Ajun Komisaris Besar Anthon Haryadi belum memastikan penyebab munculnya api. “Kami sudah meminta tim Labfor Polda Jawa Timur untuk memeriksa titik api,” kata dia.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kediri Komisaris Besar Mas’udi memastikan tidak ada pasien terluka dalam musibah ini. Api juga tak membakar ruangan perawatan pasien meski berdekatan dengan gudang arsip. “Hanya membakar tembok ruang Kemuning,” katanya.
Mas’udi juga menyatakan seluruh pasien yang dievakuasi telah dikembalikan ke ruang perawatan masing-masing. Demikian pula asap yang sempat memenuhi ruangan rumah sakit telah bersih seluruhnya.
HARI TRI WASONO