TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar angkat bicara terkait rencananya masuk ke dalam bursa pencalonan pemilihan gubernur Jawa Barat tahun depan. "Insyaallah kalau didukung siap, kalau nggak, balik aja jadi Jenderal Naga Bonar," kata Deddy saat menghadiri acara ulang tahun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta pada Minggu, 30 April 2017.
Deddy mengatakan bahwa ia tak tahu akan rencana Tuhan padanya. Ia hanya menjalani apa yang dikehendaki Tuhan. Saat ini ia santai tak terlalu memikirkan bakal bertarung di Pilkada Jawa Barat atau tidak.
"Sejauh ini belum ada (partai) yang mengusung," ujar aktor senior tersebut. Selama ini ia baru mendengar namanya masuk dalam bursa pencalonan. Presiden PKS, Sohibul Iman sebelumnya juga memuji Deddy sebagai pemimpin yang moncreng atau sedang bersinar.
Namun Deddy belum mengetahui bakal diusung partai mana atau berlabuh ke siapa. Saat ini ia masih intensif menjalin komunikasi dengan sejumlah partai. Mulai dari PKS, Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat. "Kita lihat saja siapa yang mendukung."
Wartawan sempat menanyakan tokoh-tokoh lain seperti Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi yang digadang bakal masuk bursa pencalonan gubernur Jawa Barat. Pemeran lakon Naga Bonar itu tak mempermasalahkan jika kedua tokoh itu ikut maju pilkada nantinya. Namun ia enggan mengatakan siapa di antara mereka yang paling berpeluang; "Wallohualam Bishawab," katanya.
Menurut dia, sebelum dia lahir ke dunia, Tuhan telah menentukan siapa gubernur Jawa Barat kelak. Ia tak mengetahui kemana takdir membawanya. Deddy hanya berusaha menjemput takdir dengan cara keberkahan, karena itu bagian dari rahasia Tuhan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan membenarkan bahwa istrianya, Netty Prasetiyani masuk dalam bursa pencalonan. Rencananya nama Netty akan diusung oleh partainya, PKS. "Mungkin karena kepantasan, yang jelas itu bukan dinasti," ucap pria yang karib disapa Aher itu.
Dia mengaku sama sekali tak pernah mengusulkan nama istrinya menjadi calon gubernur menggantikannya. Dia memperkirakan, nama Netty masuk bursa karena hasil penjaringan PKS atau hasil survei elektabilitas.
Pihaknya memang sebelumnya telah berkomunikasi dengan Sohibul Iman selaku pemimpin PKS pusat. Kata dia, DPW PKS Jawa Barat telah mengusulkan nama-nama yang patut diusung. "Kabarnya istri saya juga masuk."
AVIT HIDAYAT