TEMPO.CO, Dompu - Akhirnya jasad Ario Saputra, 27 tahun, pegawai honorer Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang tewas tenggelam ditemukan oleh tim gabungan.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Pos Badan SAR Nasional Kabupaten Bima Heriyanto, pencarian mulai dilakukan sekitar pukul 06.00 Wita, pada Sabtu, 30 April 2017, oleh tim gabungan yang terdiri atas Life Guard Pantai Lakey, anggota Kepolisian Sektor Hu'u, Badan SAR Nasional Kabupaten Bima, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Dompu, dengan menggunakan tiga unit perahu.
Baca juga:
Foto Selfie di Tebing Karang, Ario Tewas Diterjang Ombak
Tim pencari berangkat dari Pantai Lakey menuju tempat jatuhnya korban. Setelah sampai di tempat nahas tersebut, anggota gabungan melakukan pencarian. Baru sekitar pukul 08.00 korban berhasil ditemukan di dasar laut yang dihimpit oleh batu karang, dalam keadaan tidak bernyawa.
Setelah ditemukan, korban kemudian dievakuasi dan diangkut menggunakan perahu karet Basarnas menuju Pantai Lakey dan kemudian korban dibawa ke Dompu dengan menggunakan mobil ambulans RSUD Dompu.
Lebih detail Heriyanto menjelaskan, proses pencarian sampai dengan evakuasi dilakukan selama dua jam yang dilakukan oleh tim laut dan darat yang dibentuk.
Ditambahkan, proses evakuasi lumayan sukar dan memakan waktu cukup lama karena medan yang sulit di bawah tebing curam dan deburan ombak besar.
Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dan terdapat luka lecet di sekujur tubuh akibat dihantam ombak kemudian terkena batu karang.
Ario Saputra adalah pegawai honorer RSUD Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, yang bertugas di ruangan VIP B. Ryo ditemukan meninggal setelah diterjang ombak besar di tebing Sarang Burung Walet, So Wawo Pote, Dusun Nangadoro, Desa Hu'u, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 29 April 2017, saat berfoto selfie.
AKHYAR M. NUR