TEMPO.CO, Solo-Penulis senior Nasir Tamara terpilih sebagai Ketua Persatuan Penulis Indonesia (Satupena) dalam kongres perdana di Hotel Aston Solo, 26-29 April 2017. Mantan wartawan itu mengalahkan kandidat lain, Imelda Akmal, lewat pemungutan suara.
Nasir akan memimpin organisasi penulis lintas genre itu hingga 2021. "Proses pemilihan berlangsung demokratis, guyub dan penuh keakraban," kata juru bicara kongres, Mikke Susanto, Jumat malam 28 April 2017.
Baca: Bahas Kebinekaan, Ratusan Penulis Berkumpul di Surakarta
Nasir Tamara, lelaki kelahiran Teluk Betung, Bandar Lampung tak hanya menulis, tapi juga menerjemahkan dan menjadi editor sekitar 20 buku. Beberapa diantaranya berjudul Revolusi Iran, Perang-Irak-Iran, Hamka di Mata Hati Umat serta Indonesia in the Wake of Islam.
Pengalamannya menulis menulis tak lepas dari kehidupannya sebagai wartawan di sejumlah media nasional. Dia pernah menjadi kontributor Majalah Tempo di Eropa hingga ikut mendirikan Republika. Selain menulis, Nasir juga mengajar di sejumlah universitas di Indonesia.
Simak: Usia Muthia Baru 16 Tahun, Tapi Sudah Menulis 37 Buku
Selain membentuk kepengurusan, kongres juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, penguatan profesi penulis dan melindungi hak atas karya serta kebebasan penulis, sekaligus meningkatkan kesejahteraan penulis. "Kongres ini diikuti oleh 121 penulis dari berbagai kota," kata Mikke.
Tema utama kongres yang difasilitasi Badan Ekonomi Kreatif RI tersebut adalah 'Menulis untuk Kebhinekaan'. Tema ini terkait dengan ragam genre buku yang dikerjakan oleh para penulis. Selain ragam genre buku, tema ini kontekstual dengan kondisi Indonesia dengan beragam ras, suku, agama, dan budayanya.
AHMAD RAFIQ