TEMPO.CO, Kupang - Siklon tropis Frances yang melanda Laut Arafura atau sebelah timur Nusa Tenggara Timur, atau sekitar 340 kilometer timur Kupang, mengakibatkan hujan lebat dan gelombang tinggi di perairan Nusa Tenggara Timur. Karena itu, pelayaran diminta berhati- hati.
"Siklon tropis ini diperkirakan akan meningkat intensitasnya dalam 24 jam ke depan di sekitar Laut Timor sebelah selatan Timor Leste," kata Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yunus Swarinoto melalui siaran persnya yang diterima Tempo, Jumat, 28 April 2017.
Baca: Siklon Tropis Datang, Cuaca di Indonesia Bakal Ekstrem
Tekanan siklon ini minimum di pusat sistem mencapai 997 hPa dengan kecepatan angin maksimum hingga 35 knot (63 kilometer/jam) dan bergerak ke arah barat-barat daya dengan kecepatan 14 kilometer/jam.
Menurut Ruth, siklon tropis Frances secara tidak langsung dapat mempengaruhi kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia. Hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, serta Maluku bagian selatan dan tenggara.
Gelombang laut dengan ketinggian 1,0-2,0 meter dapat terjadi di Laut Sawu, Laut Banda bagian selatan, perairan Kepulauan Sermata-Leti, perairan Kepulauan Babar-Tanimbar, dan Laut Arafura. Gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4,0 meter dapat terjadi di wilayah perairan Pulau Rote, Laut Timor, dan Laut Arafura. "Kondisi ini diperkirakan terjadi dalam tiga hari ke depan," katanya.
Baca: Hujan Es dan Angin Ribut di Bandung, LAPAN: Itu Badai Sel Tertutup
Untuk itu, Ruth mengimbau masyarakat dan pengguna jasa transportasi laut agar waspada dan lebih berhati-hati terhadap dampak secara tidak langsung yang dapat ditimbulkan oleh siklon tropis ini, seperti angin kencang, gelombang laut tinggi, dan hujan lebat.
YOHANES SEO