TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir membenarkan rencana kunjungan Menlu Retno L.P. Marsudi ke Washington D.C., Amerika Serikat pada 4-5 Mei mendatang. Hal itu dilakukan untuk memperkuat komitmen kerja sama yang disempat dibahas dalam kunjungan Wakil Presiden AS Michael R. Pence ke Indonesia beberapa waktu lalu.
"Ini kunjungan pertama tingkat menteri dari Indonesia untuk bertemu dengan administrasi (pemerintahan) AS yang baru," ujar Arrmantha saat jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 27 April 2017.
Baca: Hari Kartini, Menlu Retno Kaget Diucapi Selamat oleh Wapres AS
Retno, dalam kunjungannya, akan mengadakan jumpa bilateral dengan Menlu AS Rex Tillerson. "Kami juga sedang atur pertemuan dengan Ketua Kongres AS Paul Ryan, juga courtesy call (kunjungan kehormatan) ke Wapres, karena ada undangan dari Wapres Pence saat datang ke Indonesia," kata Arrmanatha.
Menurut Direktur Amerika I Kemlu, Adam Mulawarman Tugio, pertemuan delegasi Indonesia dengan Paul Ryanbertujuan untuk meningkatkan koneksi bilateral melalui parlemen. "Agar tak hanya hubungan dengan eksekutif tapi juga legislatif dan masyarakat madani."
Dalam kunjungannya, Retno akan didampingi sejumlah pejabat yang mewakili Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Industri, Kementerian Pertanian, dan institusi terkait. Ada pula rencana Retno bertemu dengan WNI yang berdiam di AS, khususnya di Washington.
"Sekiranya jadwal memungkinkan, beliau akan memprioritaskan bertemu dengan WNI di negara administrasi yang dikunjungi," kata Adam.
Baca: Presiden Jokowi dan Wapres AS Bahas Investasi dan Perdamaian
Sebelum ke AS, Retno dijadwalkan mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Filipina, Jumat besok, 28 April 2017. Kunjungan balasan untuk Presiden Duterte itu akan dilanjutkan dengan agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-30 di Manila, pada 29-30 April 2017.
Retno pun dijadwalkan mendampingi Jokowi dalam kunjungan kerja ke Hong Kong pada 1 Mei 2017, sebelum bertolak ke Jenewa, Swiss untuk menghadiri Universal Periodic Review (UPR) 2017 yang diadakan Dewan HAM PBB.
YOHANES PASKALIS