Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MK Tolak Gugatan Imam Priyono, KPU DIY: Segera Penetapan

image-gnews
Pasangan calon walikota dan wakil walikota Yogyakarta, Imam Priyono dan Ahmad Fadli mengendarai sepeda menuju kantor KPU Yogyakarta untuk mendaftarkan diri pada Pilgub DIY 2017, 21 September 2016. Pasangan tersebut diusung oleh Partai PDIP, Partai Nasdem, dan PKB. TEMPO/Pius Erlangga
Pasangan calon walikota dan wakil walikota Yogyakarta, Imam Priyono dan Ahmad Fadli mengendarai sepeda menuju kantor KPU Yogyakarta untuk mendaftarkan diri pada Pilgub DIY 2017, 21 September 2016. Pasangan tersebut diusung oleh Partai PDIP, Partai Nasdem, dan PKB. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum DIY Hamdan Kurniawan merekomendasikan agar KPU Kota Yogyakarta segera menggelar rapat pleno untuk menetapkan pasangan Haryadi Suyuti-Heroe Purwadi sebagai calon wali kota dan wakil wali kota DI Yogyakarta terpilih.

Hal itu menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan menolak gugatan sengketa hasil penghitungan suara pemilihan kepala daerah Kota Yogyakarta yang diajukan pasangan calon Imam Priyono dan Achmad Fadli, Rabu 26 April 2017.

Baca juga:
Mahkamah Konstitusi Tolak Gugatan Sengketa Pilkada Kendari

“Penetapan pasangan calon walikota dan wakil walikot terpilih paling lama tiga hari sejak putusan MK dibacakan,” ujar Hamdan kepada Tempo Rabu 26 April 2017.
Menanggapi hasil putusan MK tersebut, Hamdan menuturkan, sejak awal pihaknya sudah menyerahkan proses hukum sengketa perhitungan suara ini ke MK sebagai bentuk penghormatan dan ketaatan terhadap regulasi.

“Kami menyambut baik putusan MK itu, sebagai keputusan seadil-adilnya, karena sejak awal kami yakin jajaran penyelenggara pilkada sudah bekerja secara taat prosedur, profesional dan berintegritas,” ujar Hamdan.

Baca pula:

MK Diminta Tinjau Ulang Ambang Batas Selisih Suara Pilkada

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pasangan calon yang telah berkompetisi secara fair dan memilih jalur hukum untuk menyelesaikan sengketa,” ujar Hamdan.

Pasangan Imam-Fadli menggugat keputusan KPU Kota Yogyakarta terkait hasil pilkada. Berdasarkan perhitungan KPU Kota Yogyakarta, perolehan suara pasangan Imam-Fadli sebanyak 99.146 suara. Sementara pesaingnya, Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi mendapatkan 100.333 suara dengan selisih suara mencapai 1.187.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

MK Tolak Gugatan Sengketa Pilkada Yogyakarta, Haryadi Wali Kota

Sebelumnya Raja Keraton yang juga Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mendorong polemic terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kota Yogyakarta diselesaikan melalui jalur hukum yakni melalui Mahkamah Konstitusi (MK).

“Sebaiknya selesaikan di MK, toh semua pasangan calon punya hak lapor asalkan punya dasar rasional,” ujar Sultan.

Berdasarkan real count KPU hingga Senin 20 Februari 2017, hasil pemilihan Wali Kota Yogyakarta yang diikuti dua pasangan calon Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi dan Imam Priyono-Achmad Fadli memberikan hasil perolehan suara hampir berimbang dengan selisih 0,6 persen atau 1.189 suara.
Haryadi-Heroe yang diusung koalisi Partai Golkar, PAN, PKS, Gerindra, dan Demokrat unggul tipis dengan perolehan suara 50,30 persen sedangkan Imam-Fadli memperoleh suara 49,70 persen.

Kubu pendukung Imam Priyono pun menyangsikan hasil perolehan suara tersebut dan menuding ada kejanggalan dalam proses rekapitulasi di lapangan. Salah satunya terkait temuan suara tidak sah yang berjumlah mencapai 14 ribu lebih surat suara.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2024 Tahun Politik, Kota Yogyakarta Siapkan 123 Event untuk Gaet Wisatawan

23 hari lalu

Salah satu cuplikan event yang akan digelar Kota Yogyakarta pada 2024 mendatang. (Dok.istimewa)
2024 Tahun Politik, Kota Yogyakarta Siapkan 123 Event untuk Gaet Wisatawan

Dari 123 event di Kota Yogyakarta 2024, setidaknya ada 14 event unggulan yang digadang mampu menyedot kunjungan wisata dalam jumlah besar.


Monumen Jogja Kembali Sleman Jadi Pusat Deklarasi Pemilu Damai, Begini Sejarahnya

33 hari lalu

Monumen Jogja Kembali atau Monjali di Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Monumen Jogja Kembali Sleman Jadi Pusat Deklarasi Pemilu Damai, Begini Sejarahnya

Monumen Jogja Kembali didirikan untuk memperingati peristiwa sejarah ditariknya tentara kolonial Belanda dari Ibu Kota Yogyakarta.


Taman Pintar Yogyakarta jadi Rujukan Edu Tourism di Kuala Kangsar Malaysia

44 hari lalu

Wahana Taman Pintar Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Taman Pintar Yogyakarta jadi Rujukan Edu Tourism di Kuala Kangsar Malaysia

Kuala Kangsar, kota raja negeri Perak Malaysia, ingin membangun wisata pendidikan yang menyerupai Taman Pintar Yogyakarta.


Tahun Politik, Yogyakarta Jaga Atmosfer Wisata Tetap Kondusif

48 hari lalu

Pelatihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Yogyakarta mengantisipasi kerawanan gangguan jelang Pemilu 2024, Kamis 12 Oktober 2023. (Dok. Istimewa)
Tahun Politik, Yogyakarta Jaga Atmosfer Wisata Tetap Kondusif

Memasuki tahun politik jelang pemilu serentak 2024, sejumlah persiapan mulai gencar dilakukan untuk menjaga atmosfer wisata di Yogyakarta tetap kondusif.


Menilik Omah Kotabaru Yogyakarta yang Terawat Sejak Masa Penjajahan Belanda

48 hari lalu

Omah Kotabaru di Yogyakarta. (Dok.istimewa)
Menilik Omah Kotabaru Yogyakarta yang Terawat Sejak Masa Penjajahan Belanda

Belakangan kawasan Kotabaru di Kota Yogyakarta jadi sorotan dan viral di media sosial akibat tumpukan gunungan sampah yang tak terangkut.


Rangkaian Peringatan Hari Santri di Yogyakarta Dimulai Besok, Ada Lomba hingga Doa Mohon Hujan

48 hari lalu

Seorang santri sedang menyimak kajian kitab burdah yang di pimpin langsung oleh pengasuh pondok Said Aqil Siradj di pondok pesantren Al-tsaqafah Ciganjur Jakarta Selatan, Minggu, 26 Maret 2023. Kajian yang diikuti ratusan santri tersebut, merupakan kegiatan rutin pagi hari selama bulan Ramadan di pondok pesantren Al-tsaqafah. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.'
Rangkaian Peringatan Hari Santri di Yogyakarta Dimulai Besok, Ada Lomba hingga Doa Mohon Hujan

Puncak peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2023 akan digelar upacara bersama di Balaikota Yogyakarta.


Sampah Menggunung di Kawasan Cagar Budaya Kotabaru, Darurat Sampah Yogyakarta Belum Usai

51 hari lalu

Tumpukan sampah di Kotabaru Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Sampah Menggunung di Kawasan Cagar Budaya Kotabaru, Darurat Sampah Yogyakarta Belum Usai

Tumpukan sampah menimbulkan bau tak sedap di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta, yang banyak tersebar bangunan cagar budaya bergaya kolonial.


The International Yogyakarta 42K Marathon Jadi Sport Tourism Favorit, Ini Alasannya

52 hari lalu

Suasana gelaran lari maraton perdana The International Yogyakarta 42K Marathon (TIY42K) pada Minggu, 8 Oktober 2023. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
The International Yogyakarta 42K Marathon Jadi Sport Tourism Favorit, Ini Alasannya

Sembari lari pagi, peserta maraton diajak melewati destinasi wisata populer di Kota Yogyakarta.


Serunya Aksi Lurik Fashion Day di Pasar Beringharjo Yogyakarta

53 hari lalu

Gelaran fashion day di Pasar Beringharjo Yogyakarta diikuti ratusan pedagang yang berkreasi dengan kain lurik Kamis (5/10). (Dok.istimewa)
Serunya Aksi Lurik Fashion Day di Pasar Beringharjo Yogyakarta

Para pedagang yang beraksi dalam ajang bertajuk Seribu Makna Lurik Jogja itu berasal dari seluruh pasar di Kota Yogyakarta.


Wayang Jogja Night Carnival Akhir Pekan Ini Diserbu Wisatawan, 8.000 Tiket Tribun Habis Terjual

57 hari lalu

Peserta mengikuti pawai saat acara Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #3 di Tugu Pal Putih, DI Yogyakarta, Ahad, 7 Oktober 2018.  ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Wayang Jogja Night Carnival Akhir Pekan Ini Diserbu Wisatawan, 8.000 Tiket Tribun Habis Terjual

Wayang Jogja Night Carnival yang dipusatkan di kawasan Tugu Yogyakarta ini tak berbayar jika pengunjung bersedia menontonnya dari pinggir jalan