Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Mahasiswa Pencuri LCD Kampus Tewas Dalam Penjara

image-gnews
Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Samarinda - Agustinus Mamu Boro tak bisa tidur, malam itu, Rabu 19 April 2017 lalu, ia dan rekannya satu kampusnya Sayid Muhammad Talib, 22 tahun, baru saja dipindahkan dari Ruang Tahanan Polsekta Samarinda Seberang ke Ruang Tahanan Polresta Samarinda di Jalan Slamet Riadi. Agus, Sayid, Handi dan Fitra merupakan Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Samarinda.

Keempatnya harus dipenjara karena terbukti mencuri 4 unit LCD projector milik kampusnya. Kondisi Sayid yang sedang sakit membuat pihak polisi memindahkannya ke Ruang Tahanan Polresta Samarinda dengan tujuan agar lebih dekat dengan klinik ketika kembali harus mendapat perawatan, Agus turut mendampingi Sayid.

Baca juga:
Tahanan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi Penjara

Perasaan Agus semakin gelisah, waktu menunjukkan pukul 03.00 Wita, Kamis dinihari, saat itu 20 April 2017. Agus melihat kondisi Sayid semakin parah, rekannya itu sesak nafas, mengaku sakit dibagian dada dan mengalami kram pada sekujur tubuh. Tabung oksigen yang dihirup Sayid untuk mengobati sesak nafasnya juga telah habis. Agus lalu memilih untuk melaporkan kejadian itu ke polisi yang sedang berjaga di depan ruang tahanan.

“Kalau mau ganti isi tabung oksigen silahkan beli sendiri diluar,” kata Saut Marisi Halomoan, Kuasa Hukum Keluarga Sayid Muhammad Talib meniru pengakuan Agus mengucapkan jawaban polisi yang sedang berjaga. Hal itu diungkap Saut saat menggelar jumpa wartawan di Polresta Samarinda, Rabu, 26 April 2017.

Baca pula:

Menunggu Jadwal Sidang, Ahok Meninggal di Penjara Paledang

Saut lalu melanjutkan keterangan yang ia peroleh dari Agus. Agus melihat raut wajah Sayid kebiru-biruan, nafas sesak dan sekujur tubuhnya tidak bisa digerakkan. Agus meyakini rekannya tersebut telah meninggal dunia sekitar pukul 04.00 Wita, Kamis, 20 April 2017.

“Keluar dari sel (pukul 08.00 Wita, Kamis) dibawa ke Rumah Sakit Dirgahayu, sudah di-treatment, memang sudah tidak bernyawa lagi,” kata Saut. Sebagai kuasa hukum pihak keluarga Sayid, Saut berharap agar ada kejelasan terhadap kasus meninggalnya keluarga kliennya tersebut.

“Polres harus bisa beri kepastian kematiannya. Diduga kelalaian ini disengaja,” kata Saut.
Sementara, Kapolresta Samarinda Komisari Besar Polisi Reza Arief Dewanto membantah jika pihaknya tidak memberikan pelayanan kesahatan dan tahannya meninggal di dalam penjara. Reza menjelaskan bahwa Sayid merupakan tersangka kasus pencurian sejak sebulan lalu. Sayid diketahui polisi sakit sejak Selasa 18 April lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saat itu yang bersangkutan (Sayid) sakit maag. Besok paginya (Rabu 19 April) diperiksa dokter kita dan disarankan untuk memakan obat,” kata Reza kepada wartawan, Rabu 26 April 2017.|

Namun, dari laporan yang diterima Reza, Sayid justru susah makan dan tak mau mengkonsumsi obat yang diberikan dokter. ”Karena khawatir sakit lagi, siangnya dikirim ke Polresta (Samarinda) dengan alasan dekat klinik,” kata Reza.

Pada malam hari seusai Sayid dipindahkan ke Polresta Samarinda, sekitar pukul 22.00 WITA, Sayid yang mengalami sesak nafas kembali diperiksa oleh dokter dari pihak kepolisian.

“Saat ditanya dokter dia belum juga memakan obatnya,” kata Reza. “Pukul 8 pagi (Kamis, 20 April 2017) kembali dicek Dokter masih sesak dan obat belm dimakan. Kondisi mulai lemah, keterangan teman-temannya (diruang tahanan) dia tidak mau makan.”

Masih keterangan Reza, pukul 09.00 Wita, Sayid harus dipasang infus dan saat itu kondisinya mulai lemah.  “Lansung dibawa ke rumah sakit Pukul 11, dalam perjalananyang bersangkutan sudah tidak ada (meninggal dunia). Diyakinkan lagi di rumah sakit jam 12.30 yang bersangkutan meninggal,” kata Reza.

Menanggapi tuntutan keluarga korban yang tidak terima dengan procedural pelayanan yag diberikan kepada Sayid. Reza berjanji akan menindaklanjuti hal tersebut dan pihaknya akan memeriksa seluruh pihak yang terkait.

"Kita periksa semua yang terlibat Dokter, Kasat Reskrim, Kapolsekta Samarinda Seberang, petugas jaga, untuk menjawab komplain keluarga," kata Reza.

SAPRI MAULANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Siswa SMA di Bogor Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Polisi Tangkap 3 Pelajar Sekolah Lain

3 Desember 2023

Ilustrasi penganiayaan
Siswa SMA di Bogor Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Polisi Tangkap 3 Pelajar Sekolah Lain

Kapolres Bogor menyatakan tidak akan membiarkan aksi jago-jagoan dan premanisme di wilayah hukum Kabupaten Bogor.


Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

31 Oktober 2023

Petugas gabungan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, memadamkan karhutla di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam pada 31 Juli 2023. (ANTARA/HO Pusdalops BPBD Kabupaten PPU)
Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 462 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga semua pihak diminta waspada.


Siswa SMPN 132 Cengkareng Tewas Terjatuh, KPAI Pertanyakan Pengawasan saat Jam Istirahat

11 Oktober 2023

Ruang kelas di lantai empat di SMPN 132 Cengkareng, Jakarta Barat, yang menjadi lokasi seorang murid jatuh dari lubang jendela ke jalanan di belakang sekolah pada Senin 9 Oktober 2023. (TEMPO/ALIFYA SALSABILA NOVANTI)
Siswa SMPN 132 Cengkareng Tewas Terjatuh, KPAI Pertanyakan Pengawasan saat Jam Istirahat

KPAI meminta transparansi dalam kasus tewasnya pelajar SMPN 132 Cengkareng, Jakarta Barat, akibat terjatuh


SMPN 132 Cengkareng Terapkan PJJ Usai Satu Siswanya Tewas Terjatuh

9 Oktober 2023

Ruang kelas di lantai empat di SMPN 132 Cengkareng, Jakarta Barat, yang menjadi lokasi seorang murid jatuh dari lubang jendela ke jalanan di belakang sekolah pada Senin 9 Oktober 2023. (TEMPO/ALIFYA SALSABILA NOVANTI)
SMPN 132 Cengkareng Terapkan PJJ Usai Satu Siswanya Tewas Terjatuh

Dinas Pendidikan DKI Jakarta melakukan pemulihan trauma dan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) terhadap siswa SMPN 132 Cengkareng


Dua Pelajar Tewas Terjatuh, Heru Budi Minta Dinas Pendidikan Evaluasi Gedung-Gedung Sekolah

9 Oktober 2023

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai memberikan arahan kepada Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Dua Pelajar Tewas Terjatuh, Heru Budi Minta Dinas Pendidikan Evaluasi Gedung-Gedung Sekolah

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memerintahkan Dinas Pendidikan DKI untuk mengevaluasi gedung-gedung sekolah di Ibu Kota


Polisi Tunggu Konfirmasi Keluarga untuk Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel

4 Oktober 2023

Penampakan sekolah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) anak SDN 06 Pesanggrahan jatuh dari lantai 4, Rabu 27 September 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Polisi Tunggu Konfirmasi Keluarga untuk Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel

Polisi belum memeriksa keluarga anak SD tewas terjatuh dari gedung sekolah di Jakarta Selatan. Konfirmasi keluarga korban masih ditunggu.


Polisi Beberkan Rangkaian Peristiwa Sebelum Anak SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah Jakarta Selatan

3 Oktober 2023

SDN Petukangan Utara 06 Pagi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu 27 September 2023. Sehari sebelumnya, satu murid di sekolah ini tewas setelah jatuh dari lantai 4. Tempo/Alifya Salsabila
Polisi Beberkan Rangkaian Peristiwa Sebelum Anak SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah Jakarta Selatan

Polisi membeberkan rangkaian peristiwa yang terjadi sebelum SR, anak SD tewas terjatuh dari lantai 4 sekolah Jaksel, ditemukan tewas.


Disdik DKI Jelaskan Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel Bukan Bunuh Diri, Begini Kejadiannya

27 September 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Disdik DKI Jelaskan Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel Bukan Bunuh Diri, Begini Kejadiannya

Anak SD tewas terjatuh di Jakarta Selatan bukanlah aksi bunuh diri. Begini kejadiannya.


Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh


5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

7 Juni 2023

Amplang ikan, camilan gurih dari Balikpapan. Berbahan ikan pipih alias ikan belida, ditambah telur dan tepung. (TEMPO/Rita Nariswari)
5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

Makanan khas kawasan Kota Samarinda merupakan perpaduan cita rasa Indonesia dan budaya lokal yang kaya.