TEMPO.CO, Yogyakarta - Jogjakarta International Air Show (JIAS) 2017 diikuti oleh ratusan penerjun. Baik dari dalam maupun luar negeri. Tercatat sebanyak 62 atlet terjun payung dari Malaysia, Filipina, Kanada, Rusia, Thailand, Norwegia, Prancis, Amerika Serikat, Belgia, dan Jerman, berpartisipasi.
"Jogja Internasional Air Show tahun ini memang berbeda dibanding tahun sebelumnya. Kalau kemarin-kemarin hanya Jogja Air Show (JAS), pesertanya lokal. Kalau sekarang sudah internasional, kami bisa mendatangkan atlet dari 10 negara," kata Komandan Pangkalan Udara Adisutjipto Marsekal Pertama Novyan Samyoga, Rabu, 26 April 2017.
Baca : Jogja Air Show 2017 Akan Digelar Lebih Semarak
Novyan yang juga Ketua Fasida Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan, banyak pemecahan rekor dalam pelaksanaan JIAS 2017 kali ini. Pada sesi penutupan di Pantai Depok, Bantul, pada Ahad 30 April 2017 juga akan dipecahkan rekor.
Di Pantai Depok, sebanyak 40 dari 100 penerjun payung akan melakukan formasi 7 detik di udara sebelum payung mengembang. Direncanakan JIAS 2017 akan memecahkan rekor MURI dengan jumlah penerjun terbanyak membuat big formation.
Pada pembukaan JIAS di Lapangan Terbang Gading, Gunung Kidul, Rabu, 26 April 201 dimeriahkan atraksi terjun payung dari TNI Angkatan Udara dan Fasida Daerah Istimewa Yogyakarta.
Simak pula : Bursa Pilgub Jawa Timur 2017, Ada 6 Figur Diunggulkan DPD PDIP
Diwarnai juga dengan pencatatan sejumlah rekor nasional maupun Museum Rekor Indonesia (MURI). Salah satunya berupa penerbangan 1.000 pesawat aeromodelling outdoor hand launch glider (OHLG) serentak. Selain itu juga pencatatan rekor nasional terjun payung kerjasama big formation dengan 30 jumper gun yang diturunkan dari Pesawat C-130 Hercules.
Perhelatan JIAS 2017, kata Novyan juga digelar merata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jika pada pelaksanaan JAS tahun-tahun sebelumnya acara hanya digelar satu tempat, JIAS 2017 dilangsungkan di beberapa tempat di DIY dari 26 hingga 30 April 2017.
Pembukaan JIAS 2017 dilangsungkan di Lapangan Terbang Gading Gunung Kidul, dilanjutkan acara berikutnya di Candi Prambanan Sleman pada 27 April 2017, Alun-alun Wates Kulonprogo pada 28 April 2017, Alun-alun Utara Yogyakarta pada 29 April 2017. Sebagai puncaknya JIAS 2017 adalah penutupan di Lapangan Terbang Pantai Depok, Bantul.
JIAS 2017 menampilkan atraksi terjun payung, terbang lintas microlight banner, aeromodelling, penerbangan massal chuck glidder, solo aerobatic ptts 2C, the jupiters dipslay, pegasus heli aerobatic team, joyflight microlight, festival paralayang, lomba gantolle, lomba paramotor, dan demo paramotor.
"JIAS 2017 dilaksanakan di banyak tempat, penutupan di Pantai Depok," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan Udara Adisutjipto Mayor (Sus) Giyanto.
MUH SYAIFULLAH