Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

62 Penerjun 10 Negara Tampil di Jogja International Air Show 2017

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Atlet paralayang melakukan lepas landas saat acara Jogja Air Show di Pantai Parangendog, Bantul, DI Yogyakarta, 26 Maret 2016. Perhelatan akbar yang menjadi ajang silaturahmi para pecinta kedirgantaraan dan juga sebagai medium pengenalan kedirgantaran kepada masyarakat itu berlangsung hingga Minggu 27 April 2016. ANTARA FOTO
Atlet paralayang melakukan lepas landas saat acara Jogja Air Show di Pantai Parangendog, Bantul, DI Yogyakarta, 26 Maret 2016. Perhelatan akbar yang menjadi ajang silaturahmi para pecinta kedirgantaraan dan juga sebagai medium pengenalan kedirgantaran kepada masyarakat itu berlangsung hingga Minggu 27 April 2016. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Jogjakarta International Air Show (JIAS) 2017 diikuti oleh ratusan penerjun. Baik dari dalam maupun luar negeri. Tercatat sebanyak 62 atlet terjun payung dari Malaysia, Filipina, Kanada, Rusia, Thailand, Norwegia, Prancis, Amerika Serikat, Belgia, dan Jerman, berpartisipasi.

"Jogja Internasional Air Show tahun ini memang berbeda dibanding tahun sebelumnya. Kalau kemarin-kemarin hanya Jogja Air Show (JAS), pesertanya lokal. Kalau sekarang sudah internasional, kami bisa mendatangkan atlet dari 10 negara," kata Komandan Pangkalan Udara Adisutjipto Marsekal Pertama Novyan Samyoga, Rabu, 26 April 2017.

Baca : Jogja Air Show 2017 Akan Digelar Lebih Semarak

Novyan yang juga Ketua Fasida Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan, banyak pemecahan rekor dalam pelaksanaan JIAS 2017 kali ini. Pada sesi penutupan di Pantai Depok, Bantul, pada Ahad 30 April 2017 juga akan dipecahkan rekor.

Di Pantai Depok, sebanyak 40 dari 100 penerjun payung akan melakukan formasi 7 detik di udara sebelum payung mengembang. Direncanakan JIAS 2017 akan memecahkan rekor MURI dengan jumlah penerjun terbanyak membuat big formation.

Pada pembukaan JIAS di Lapangan Terbang Gading, Gunung Kidul, Rabu, 26 April 201 dimeriahkan atraksi terjun payung dari TNI Angkatan Udara dan Fasida Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Simak pula : Bursa Pilgub Jawa Timur 2017, Ada 6 Figur Diunggulkan DPD PDIP

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diwarnai juga dengan pencatatan sejumlah rekor nasional maupun Museum Rekor Indonesia (MURI). Salah satunya berupa penerbangan 1.000 pesawat aeromodelling outdoor hand launch glider (OHLG) serentak. Selain itu juga pencatatan rekor nasional terjun payung kerjasama big formation dengan 30 jumper gun yang diturunkan dari Pesawat C-130 Hercules.

Perhelatan JIAS 2017, kata Novyan juga digelar merata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jika pada pelaksanaan JAS tahun-tahun sebelumnya acara hanya digelar satu tempat, JIAS 2017 dilangsungkan di beberapa tempat di DIY dari 26 hingga 30 April 2017.
 
Pembukaan JIAS 2017 dilangsungkan di Lapangan Terbang Gading Gunung Kidul, dilanjutkan acara berikutnya di Candi Prambanan Sleman pada 27 April 2017, Alun-alun Wates Kulonprogo pada 28 April 2017, Alun-alun Utara Yogyakarta pada 29 April 2017. Sebagai puncaknya JIAS 2017 adalah penutupan di Lapangan Terbang Pantai Depok, Bantul.
 
JIAS 2017 menampilkan atraksi terjun payung, terbang lintas microlight banner, aeromodelling, penerbangan massal chuck glidder, solo aerobatic ptts 2C, the jupiters dipslay, pegasus heli aerobatic team, joyflight microlight, festival paralayang, lomba gantolle, lomba paramotor, dan demo paramotor.
 
 "JIAS 2017 dilaksanakan di banyak tempat, penutupan di Pantai Depok," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan Udara Adisutjipto Mayor (Sus) Giyanto.

MUH SYAIFULLAH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

13 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

17 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

37 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

43 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

44 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

49 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

52 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

57 hari lalu

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.


Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.