Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjelasan PVMBG Soal Penyebab Rumah Rusak Akibat Gempa di Tasik

image-gnews
Gempa Tasikmalaya/Tempo
Gempa Tasikmalaya/Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kasbani mengatakan, gempa Tasikmalaya dengan kekuatan 5,4 skala Richter pada 24 April 2017 pukul 01.01 WIB merusak puluhan rumah karena beragam faktor. Diantaranya lokasinya yang dekat dengan pusat gempa, ditambah sifat tanahnya.

“Tentunya juga ini terkait dengan kualitas bangunan,” kata dia saat dihubungi, Selasa, 25 April 2017.

Kasbani mengatakan, jarak yang dekat dengan pusat gempa akan merasakan guncangan lebih keras. Sifat batuan juga bisa memicu kerusakan. “Memang jaraknya dekat, tidak terlalu jauh. Gempa juga tidak terlalu adalam, untuk daerah yang berada di batuan yang sifatnya urai, tidak padat, akan lebih terasa guncangannya,” kata dia.

Baca: Gempa 24 April 2017 Tasikmalaya, 24 Rumah Rusak Berat

Menurut Kasbani, pesisir selatan Jawa Barat di Tasikmalaya berada di atas batuan sisa gunung api, sedimen, serta batuan aluvial yang sifatnya mudah terurai, dan tidak padu sehingga goncangan gempa akan terasa lebih keras.

“Dari peta kerawanan gerakan tanah di daerah itu memang termasuk yang berpotensi terjadi longsor, karena terkait dengan kondisi geologi di situ. Pemicu longsor itu selain dipicu umumnya curah hujan, juga gempa. Daerah itu juga banyak patahan,” kata dia.

Kasbani mengatakan, PVMBG sudah mengirim tim untuk memeriksa lokasi yang dilaporkan terjadi kerusakan akibat gempa Tasikmalaya 24 April 2017 untuk menyusun rekomendasi pasca bencana di wilayah itu. “Tim kami sudah berangkat untuk melakukan pemetaan dan pemeriksaan,” kata dia.

Dia meminta warga tidak terlalu khawatir dengan gempa susulan karena umumnya kekuatannya lebih kecil dari gempa utama. “Gempa utamanya 5,4 skala Richter, tidak terjadi tsunami, karena tidak cukup kuat memicu tsunami. Gempanya juga berada di lepas pantai,” kata Kasbani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasbani mengatakan, penyebab gempa diperkirakan dipicu aktivitas pertemuan lempeng di sepanjang selatan Jawa. “Termasuk zona mega-thrust, tapi kebetulan gempanya kecil tidak terlalu besar. Cuma tidak terlalu dalam. Kalau dalam tidak akan terlalu terasa, kalau dangkal mungkin akan menyebabkan goncangan lebih keras,” kata dia.

Baca: BMKG Nyatakan Gempa di Tasikmalaya Tidak Berdampak Kerusakan

Gempa akibat aktivitas pertemuan lempeng juga terjadi hari ini di hari ini, 25 April 2017 di Selat Sunda dengan kekuatan 5,1 skala Richter pukul 04.28 WIB. BMKG melaporkan pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer itu berada 78 kilometer di barat daya Lampung Selatan, berjarak 10 kilometer dari Gunung Anak Krakatau.

“Daerah Sumatera-Jawa termasuk selata Sunda itu sering terjadi gempa bumi terkait aktivitas zona subduksi, daerah pertemuan antar lempeng ini akan melepaskan energi yang menyebabkan gempa. Daerah sepanjang itu memang rawan gempa,” kata Kasbani.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, dari kunjungannya melihat korban rumah rusak akibat gempa bersama bupati Tasikmalaya hari ini, Selasa, 25 April 2017, mendapati konstruksi rumah yang rusak tidak diperkuat dengan beton. “Rumahnya tidak menggunakan tulang beton. Kami sarankan di wilayah rawan gempa itu agar membangun rumah panggung yang tahan gempa,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 25 April 2017.

Iwa mengatakan, mayoritas rumah yang rusak itu tidak diperkuat dengan konstruksi beton bertulang. Sementara rumah warga berupa rumah panggung dari kayu malah selamat. “Rumah panggung di sekitarkan gak ada yang rusak. Rumahnya goyang, tapi gak sampai rusak,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

20 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

2 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

2 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

3 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

3 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.


Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

7 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

9 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

13 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

16 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

17 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.