TEMPO.CO, Depok - Pendiri Pondok Pesantren Al Hikam Hasyim Muzadi, yang juga mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau NU, sempat menyampaikan banyak pesan sebelum mengembuskan nafas terakhirnya di Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 16 Maret 2017.
Beberapa pesan Hasyim Muzadi sempat diutarakan langsung kepada Anggota Dewan Pendiri Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur'an Al Hikam II Depok Muhaimin Zen. "Di sela-sela saya mengajar di Al Hikam Depok, ada beberapa pesan yang di sampaikan ke saya menjelang ajal beliau tiba," kata Muhaimin, dalam buku yang ditulisnya berjudul Mengenang Gagasan Achmad Hasyim Muzadi.
Baca juga:
Ini Pesan Hasyim Muzadi untuk Bangsa Sebelum Meninggal
Hasyim sempat menanyakan kondisi mahasiswa dan perkembangannya kepada dirinya. Lalu, Muhaimin menjawab "Alhamdulillah semangat siswa masih tinggi, akan tetapi kemampuan mahasiswa dalam satu kelas bervariasi," kata dia, berkisah.
"Tapi, ada yang bisa mengikuti mata kuliah yang disampaikan oleh dosen dan mereka menyerapnya, ada pulang yang lemah dan sangat-sangat lemah sehingga menimbulkan ketimpangan dalam perkuliahan," ujarnya.
Baca pula:
Hasyim Muzadi Menunjuk Sendiri Tempat Makamnya
Hal semacam itu, membuat Hasyim meminta dirinya agar mahasiswa yang lemah dan tertinggal ini agar dipikirkan solusinya. Selain itu, mantan Ketua Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama meminta para dosen bisa memberikan cakrawala yang luas terhadap mahasiswa tentang pemahaman Al Quran.
Jangan sampai, kata dia, mahasiswa STKQ memahami Al Quran dalam arti yang sempit. Misalnya, dalam surat Yasin banyak kemukjizatan, keistimewaan dan ilmu-ilmu tentang fenomena alam.
Silakan baca:
Kisah Hasyim Muzadi Bandingkan Dirinya dengan Gus Dur
Bahkan keutamaan surat Yasin diantaranya apabila dibacakan untuk orang sakit maka akan meringankan penyakitnya, apabila dibacakan setiap malam maka yang membacanya akan diampuni dosa-dosa oleh Allah pada pagi hari.
Selain itu, dalam sejarah ketika Nabi Muhammad mau hijrah ke Madinah, para pemuda Kuffar Quraisy mengepungnya dan akan membunuh nabi beramai-ramai. Namun, ketika Nabi Muhammad keluar rumah lalu membaca ayat 9 surat Yasin.
Dan dengan menaburkan pasir ke sekitar kuffar Quraisy mereka tertidur semua dan tidak mengetahui nabi yang keluar dari rumahnya. "Sehingga amanlah Nabi Muhammad dari kepungan mereka."
Selain itu, Hasyim pun meminta jangan ada anggapan bahwa surat Yasin hanya dibaca sebatas untuk acara-acara kematian saja. Ditambah, mahasiswa dan para santri diminta memahami fungsi Al Quran.
"Fungsi Al Quran sebagai hudan linnas (petunjuk manusia). Surat Yasin banyak kajian-kajian ilmiah yang menyangkut fenomena alam yang harus dibaca mahasiswa dan harus diungkapkan sehingga mereka bisa menyampaikan kepada masyarakat kemukjizatan Al Quran yang lebih luas lagi," kata Muhaimin Zein, mengutip pesan almarhum Kiai Haji Hasyim Muzadi.
IMAM HAMDI